Batang (Antara Bali) - Harga beberapa jenis ikan di Tempat Pelelangan Ikan Klidang Lor, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada dua hari terakhir ini melonjak hingga 300 persen karena dampak cuaca buruk di perairan Laut Jawa.
Petugas Bagian Keuangan TPI Klidang Lor, Kabupaten Batang, Sugino di Batang, Kamis mengatakan cuaca ekstrem di perairan Laut Jawa mengakibatkan banyak nelayan tidak melaut sehingga aktivitas di TPI lumpuh.
"Hampir sepekan terakhir ini, aktivitas di TPI berhenti karena tidak ada kapal nelayan yang membongkar hasil tangkapan ikan," katanya.
Harga ikan jeruk semula Rp100 ribu per basket kini mencapai Rp300 ribu/ basket, ikan oblo semula Rp60 ribu/ basket melonjak Rp140 ribu/ basket, cumi-cumi Rp20 ribu/ basket menjadi Rp50 ribu lebih/ basket, dan ikan filet semula Rp90 ribu naik Rp170 ribu/ basket.
Menurut Sugino, pada kondisi normal dan cuaca bersahabat, jumlah kapal nelayan yang merapat ke pelabuhan serta membongkar hasil tangpakannya mencapai 20 unit sampai 30 unit kapal.
"Akan tetapi, pada beberapa hari terakhir ini tidak ada satupun kapal yang membongkar muatannya di TPI sehingga harga ikan melambung akibat persediaan terbatas," katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Petugas Bagian Keuangan TPI Klidang Lor, Kabupaten Batang, Sugino di Batang, Kamis mengatakan cuaca ekstrem di perairan Laut Jawa mengakibatkan banyak nelayan tidak melaut sehingga aktivitas di TPI lumpuh.
"Hampir sepekan terakhir ini, aktivitas di TPI berhenti karena tidak ada kapal nelayan yang membongkar hasil tangkapan ikan," katanya.
Harga ikan jeruk semula Rp100 ribu per basket kini mencapai Rp300 ribu/ basket, ikan oblo semula Rp60 ribu/ basket melonjak Rp140 ribu/ basket, cumi-cumi Rp20 ribu/ basket menjadi Rp50 ribu lebih/ basket, dan ikan filet semula Rp90 ribu naik Rp170 ribu/ basket.
Menurut Sugino, pada kondisi normal dan cuaca bersahabat, jumlah kapal nelayan yang merapat ke pelabuhan serta membongkar hasil tangpakannya mencapai 20 unit sampai 30 unit kapal.
"Akan tetapi, pada beberapa hari terakhir ini tidak ada satupun kapal yang membongkar muatannya di TPI sehingga harga ikan melambung akibat persediaan terbatas," katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013