Jakarta (Antara Bali) - Fasilitas telepon gratis khususnya bagi media saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC masih sulit untuk direalisasikan, kata Ketua Hubungan Media APEC, Freddy H. Tulung.

"Acuan kita adalah saat konferensi APEC di Vladivostok lalu, mereka bisa menyediakan fasilitas telepon gratis kemanapun, tapi itu masih sulit bagi kita untuk merealisasikannya," kata Freddy H. Tulung
di Jakarta Selasa.

Freddy yang juga Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu  mengatakan, fasilitas telepon gratis membutuhkan biaya operasional yang sangat mahal.

Selain itu, meskipun ada provider telepon yang merupakan perusahaan BUMN namun pemerintah tidak dibenarkan menekan BUMN untuk menyediakan layanan itu.

"Ada peraturan bahwa kita tidak boleh merongrong BUMN, mereka juga harus menjadi perusahaan yang sehat," katanya.

Untuk mengkompensasi hal itu, pihaknya akan menyediakan fasilitas internet berkecepatan tinggi secara gratis di venue pelaksanaan APEC.

Melalui fasilitas itu, pihaknya berharap wartawan bisa mengoptimalkan layanan gratis termasuk untuk menelepon menggunakan media internet.

"Media center yang kami sediakan berkapasitas 2.000 hingga 2.500 wartawan, ini kami peruntukkan bagi wartawan baik dari dalam maupun luar negeri," katanya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013