Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan lembaga perkreditan desa (LPD) melalui kegiatan bimbingan teknis yang diberikan kepada para pengelola LPD di Ibu Kota Provinsi Bali itu.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar I Made Toya di Denpasar, Selasa, mengatakan Pemkot Denpasar terus mendukung penguatan desa adat dan peningkatan kualitas pengelolaan dan pelayanan LPD.

"Hal ini dilaksanakan melalui berbagai program yang salah satunya dengan bimbingan teknis bagi pengelola LPD di Kota Denpasar ini," ujar Toya saat membuka bimbingan teknis (bimtek) pengelola LPD tersebut.

Pihaknya berharap peserta dapat mengikuti kegiatan sesuai bingkai regulasi yang ada, sehingga ke depannya LPD terus tumbuh dan berkembang serta berdaya saing.

"Setiap desa adat di Bali memiliki lembaga keuangan bernama LPD sebagai penyangga tumbuh kembangnya budaya di desa adat. Hal ini mengingat dalam tatanan kehidupan masyarakat Bali tak bisa lepas dari adat budaya berlandaskan filosofi Tri Hita Karana," katanya.

Toya menuturkan, gagasan almarhum Prof Ida Bagus Mantra (mantan Gubernur Bali) membentuk LPD sebagai lembaga keuangan penggerak roda ekonomi masyarakat adat di Bali sangat dirasakan manfaatnya hingga saat ini.

Baca juga: Jamkrida Bali menjamin kredit nasabah LPD

LPD, lanjut dia, berperan menjalankan fungsi pengelolaan sumber daya keuangan milik desa adat dalam bentuk simpan pinjam dan keperluan pembiayaan kehidupan krama desa adat, selain juga memiliki fungsi sosial kultural mempertahankan adat budaya Bali.

Oleh karena itu, berkembangnya LPD di Bali tidak menutup munculnya dinamika terkait tata kelola yang profesionalitas, berintegritas dan bertanggung jawab.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar I Wayan Budha mengatakan kegiatan bimtek pengelola LPD Kota Denpasar kali ini diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari 35 LPD di Kota Denpasar.

"Tujuan kegiatan ini tentu saja untuk meningkatkan wawasan pengelola LPD dalam memahami konteks kondisi permasalahan kredit, mengelola administrasi, pengawasan, audit di lingkup LPD dan pengembangan LPD ke depannya," ujarnya.

Kegiatan ini akan terus dievaluasi pelaksanaannya agar berkembang ke program lainnya bagi desa adat dan LPD.

Baca juga: Dituduh korupsi Rp57,2 Miliar, mantan Kepala LPD Sangeh dituntut 18,5 tahun penjara

Salah satu peserta bimtek, Komang Gede Satrya Wibawa dari LPD Desa Adat Pohgading menyambut baik diadakannya bimtek bagi pengelola LPD di Kota Denpasar ini.

"Tentu saja ini adalah program yang sangat baik dari Pemkot Denpasar bagi kami para pengelola LPD di desa adat agar dapat meningkatkan wawasan," ujarnya.


 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023