Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) bersama ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM )melakukan sosialisasi kegiatan gerakan antinarkoba yang menampilkan kelompok musik Maliq & D'Essentials di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Hadir didampingi Hj Wury Ma'ruf Amin beserta ibu-ibu OASE KIM, Ibu Negara Iriana kemudian mengambil mikrofon untuk mengajak siswa bernyanyi dan bergoyang bersama saat jeda kegiatan sosialisasi.
"Ayo yang bisa nyanyi maju," katanya sambil menarik seorang siswa dari kursi penonton untuk maju dan bernyanyi bersama para musisi Maliq & D'Essentials yang melantunkan lagu berirama jazz.
Baca juga: OASE KIM bantu pemerintah tingkatkan moderasi beragama
Ibu Wali Kota Solo Selvi Ananda mengambil sebuah mikrofon lagi dan diserahkan ke seorang siswa lainnya untuk diajak maju nyanyi bersama ke atas pentas.
Segenap siswa lainnya yang semula duduk di kursi masing-masing lantas serempak berdiri sambil berjoget, menambah suasana kegiatan sosialisasi antinarkoba menjadi meriah.
"Pilih saya atau Maliq & D'Essential," ujar Iriana sesaat setelah band asal Ibu Kota yang lagu-lagunya banyak dikenal anak-anak muda itu merampungkan sebuah komposisinya.
Para siswa serentak berteriak, "Pilih Maliq & D'Essential".
Namun, para siswa segera mengubah jawabannya dengan mengatakan memilih Ibu Negara Iriana Jokowi saat mengetahui akan menggelar quiz dengan pertanyaan seputar antinarkoba berhadiah sejumlah sepeda, laptop dan telepon seluler bagi yang bisa menjawab.
Baca juga: Ibu Negara bagikan sepeda dan tablet ke siswa Bali
Kegiatan gerakan antinarkoba ini dihadiri perwakilan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat di wilayah Kota Surabaya.
Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara dari kalangan artis, seperti komedian Yosi Mokalu "Project Pop" dan aktor Nicholas Saputra.
Dalam kesempatan itu komedian Yosi menyebut judi daring saat ini juga dapat digolongkan sebagai narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) jenis baru.
"Sama halnya dengan ganja, sabu-sabu atau narkotika lainnya, judi daring juga dapat merusak generasi muda," kayanya.
Sementara itu, aktor Nicholas Saputra mengapresiasi gerakan antinarkoba sebagai kegiatan positif yang perlu terus digencarkan.
"Mumpung masih usia siswa yang masa depannya masih panjang, mending menyalurkan kegiatan yang positif di dunia nyata yang dapat diapresiasi oleh orang lain. Main telepon seluler, berselancar di dunia maya terus juga tidak baik bagi masa depan siswa," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Hadir didampingi Hj Wury Ma'ruf Amin beserta ibu-ibu OASE KIM, Ibu Negara Iriana kemudian mengambil mikrofon untuk mengajak siswa bernyanyi dan bergoyang bersama saat jeda kegiatan sosialisasi.
"Ayo yang bisa nyanyi maju," katanya sambil menarik seorang siswa dari kursi penonton untuk maju dan bernyanyi bersama para musisi Maliq & D'Essentials yang melantunkan lagu berirama jazz.
Baca juga: OASE KIM bantu pemerintah tingkatkan moderasi beragama
Ibu Wali Kota Solo Selvi Ananda mengambil sebuah mikrofon lagi dan diserahkan ke seorang siswa lainnya untuk diajak maju nyanyi bersama ke atas pentas.
Segenap siswa lainnya yang semula duduk di kursi masing-masing lantas serempak berdiri sambil berjoget, menambah suasana kegiatan sosialisasi antinarkoba menjadi meriah.
"Pilih saya atau Maliq & D'Essential," ujar Iriana sesaat setelah band asal Ibu Kota yang lagu-lagunya banyak dikenal anak-anak muda itu merampungkan sebuah komposisinya.
Para siswa serentak berteriak, "Pilih Maliq & D'Essential".
Namun, para siswa segera mengubah jawabannya dengan mengatakan memilih Ibu Negara Iriana Jokowi saat mengetahui akan menggelar quiz dengan pertanyaan seputar antinarkoba berhadiah sejumlah sepeda, laptop dan telepon seluler bagi yang bisa menjawab.
Baca juga: Ibu Negara bagikan sepeda dan tablet ke siswa Bali
Kegiatan gerakan antinarkoba ini dihadiri perwakilan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat di wilayah Kota Surabaya.
Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara dari kalangan artis, seperti komedian Yosi Mokalu "Project Pop" dan aktor Nicholas Saputra.
Dalam kesempatan itu komedian Yosi menyebut judi daring saat ini juga dapat digolongkan sebagai narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) jenis baru.
"Sama halnya dengan ganja, sabu-sabu atau narkotika lainnya, judi daring juga dapat merusak generasi muda," kayanya.
Sementara itu, aktor Nicholas Saputra mengapresiasi gerakan antinarkoba sebagai kegiatan positif yang perlu terus digencarkan.
"Mumpung masih usia siswa yang masa depannya masih panjang, mending menyalurkan kegiatan yang positif di dunia nyata yang dapat diapresiasi oleh orang lain. Main telepon seluler, berselancar di dunia maya terus juga tidak baik bagi masa depan siswa," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023