Jimbaran (Antara Bali) - Penjaringan bakal calon rektor Universitas Udayana (Unud) periode 2013-2017 dimulai pada Februari mendatang menjelang pelaksanaan pemilihan pimpinan perguruan tinggi itu yang dijadwalkan pada Mei 2013.
"Kami sudah menyiapkan beberapa perangkat salah satunya awal Februari nanti melakukan penjaringan bakal calon," kata Rektor Unud Prof Dr I Made Bhakta, di sela-sela pelaksanaan Wisuda ke-102 di Auditorium Widya Sabha Mandala, kampus Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Sabtu.
Pihak kampus telah menyiapkan beberapa peraturan seperti amandemen statuta dan mengikuti peraturan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait hak suara Mendikbud sebanyak 35 persen. "Itu kita amandemen dan sudah selesai," katanya.
Meski pemilihan sekitar empat bulan lagi, namun Bhakta mengaku belum memantau siapa kandidat kuat yang akan maju menggantikan posisi nomor satu di kampus yang berdiri resmi pada 17 Agustus 1962 itu.
Ia menampik apabila calon penggantinya akan berasal dari satu fakultas yakni kedokteran dengan pemimpin Unud yang terpilih untuk kedua kalinya pada 2009 itu. "Belum ada calon resmi, dari mana (faluktas) mana bisa karena mereka punya hak sama. Saya kira kurang etis menyebutkan," ujar Bakta sembari nampilkan senyum lebar.
Ia mengatakan bahwa untuk maju menjadi rektor, para kandidat setidaknya memenuhi beberapa syarat di antaranya memiliki latar belakang pendidikan doktor dengan jabatan minimal Lektor Kepala dan sekurang-kurangnya pernah menjadi ketua program studi. "Kalau memenuhi syarat, silakan maju," katanya. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami sudah menyiapkan beberapa perangkat salah satunya awal Februari nanti melakukan penjaringan bakal calon," kata Rektor Unud Prof Dr I Made Bhakta, di sela-sela pelaksanaan Wisuda ke-102 di Auditorium Widya Sabha Mandala, kampus Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Sabtu.
Pihak kampus telah menyiapkan beberapa peraturan seperti amandemen statuta dan mengikuti peraturan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait hak suara Mendikbud sebanyak 35 persen. "Itu kita amandemen dan sudah selesai," katanya.
Meski pemilihan sekitar empat bulan lagi, namun Bhakta mengaku belum memantau siapa kandidat kuat yang akan maju menggantikan posisi nomor satu di kampus yang berdiri resmi pada 17 Agustus 1962 itu.
Ia menampik apabila calon penggantinya akan berasal dari satu fakultas yakni kedokteran dengan pemimpin Unud yang terpilih untuk kedua kalinya pada 2009 itu. "Belum ada calon resmi, dari mana (faluktas) mana bisa karena mereka punya hak sama. Saya kira kurang etis menyebutkan," ujar Bakta sembari nampilkan senyum lebar.
Ia mengatakan bahwa untuk maju menjadi rektor, para kandidat setidaknya memenuhi beberapa syarat di antaranya memiliki latar belakang pendidikan doktor dengan jabatan minimal Lektor Kepala dan sekurang-kurangnya pernah menjadi ketua program studi. "Kalau memenuhi syarat, silakan maju," katanya. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013