Denpasar (Antara Bali) - Terminal Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Tuban, kawasan Kuta, Kabupaten Badung, menggunakan ornamen khas Bali sebagaimana usulan sejumlah kalangan anggota DPRD setempat.
"Kami sudah mendapat kepastian bahwa ornamen Bandara mengedepankan ciri khas arsitektur daerah kita dan saat ini pembangunannya memasuki tahap tender," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Jumat.
Konstruksi terminal bandara yang berlokasi di Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, itu semuanya menggunakan. Meskipun demikian, hal itu bukan pekerjaan sulit untuk memberikan sentuhan budaya Bali.
"Ornamen Bali di bandara itu menjadi estalase utama ketika penumpang atau wisatawan tiba di Pulau Dewata," katanya.
Suryanta Putra juga mendapat kepastian bahwa perluasan pembangunan Bandara Ngurah Rai itu tuntas pada pertengahan tahun ini bersamaan dengan pembangunan tol di atas perairan laut ruas Pelabuhan Benoa-Bandara Ngurah-Nusa Dua dan jalan bawah tanah (underpass) Simpang Dewa Ruci. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami sudah mendapat kepastian bahwa ornamen Bandara mengedepankan ciri khas arsitektur daerah kita dan saat ini pembangunannya memasuki tahap tender," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Jumat.
Konstruksi terminal bandara yang berlokasi di Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, itu semuanya menggunakan. Meskipun demikian, hal itu bukan pekerjaan sulit untuk memberikan sentuhan budaya Bali.
"Ornamen Bali di bandara itu menjadi estalase utama ketika penumpang atau wisatawan tiba di Pulau Dewata," katanya.
Suryanta Putra juga mendapat kepastian bahwa perluasan pembangunan Bandara Ngurah Rai itu tuntas pada pertengahan tahun ini bersamaan dengan pembangunan tol di atas perairan laut ruas Pelabuhan Benoa-Bandara Ngurah-Nusa Dua dan jalan bawah tanah (underpass) Simpang Dewa Ruci. (*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013