Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan seluruh jajaran birokrasi pemprov setempat siap memberikan dukungan seoptimal mungkin kepada Inspektur Jenderal Polisi Sang Made Mahendra Jaya yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat Gubernur Bali.
"Saya yakinkan selaku sekda, sebagai pejabat birokrat tertinggi di Provinsi Bali, saya pastikan seluruh jajaran birokrasi Pemprov Bali pasti akan memberikan dukungan seoptimal mungkin kepada penjabat gubernur," kata Dewa Indra kepada awak media di Denpasar, Jumat.
Irjen Polisi Sang Made Mahendra Yasa merupakan Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum yang namanya diusulkan bersama dua nama lainnya sebagai calon Penjabat Gubernur Bali oleh DPRD setempat.
"Itu karena Pj (penjabat) itu 'kan menerima perintah dari presiden. Tugas kami harus memberikan dukungan seoptimal mungkin," katanya.
Pihaknya berharap tugas-tugas dari penjabat Gubernur Bali dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar setelah Gubernur Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati habis masa jabatannya pada 5 September 2023.
Baca juga: Ketua DPRD Bali sebut Sang Made Mahendra Jaya jadi Pj Gubernur
"Tentu kami akan bekerja sama, berkolaborasi. Cara-cara kerja modern hari ini dan ke depan adalah cara kerja kolaboratif," ucapnya.
Demikian pula dengan kepemimpinan yang dibangun hari ini dan ke depan adalah kepemimpinan yang kolaboratif. "Tidak ada orang yang hebat tanpa kolaborasi yang baik," imbuhnya.
Dewa Indra yang sebelumnya menjadi salah satu kandidat calon Penjabat Gubernur Bali yang diajukan ke Mendagri oleh DPRD mengaku tidak masalah meskipun akhirnya tidak ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
"Tidak masalah, kan saya tidak pernah minta, mengajukan permohonan tidak. Dari awal saya bilang itu diusulkan oleh DPRD Bali, lalu diputuskan oleh Bapak Presiden. Siapapun yang diputuskan oleh Bapak Presiden berarti itu yang diberikan tugas. Siapa yang diberikan tugas ya dilaksanakan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama berharap kepada penjabat Gubernur Bali agar program-program pembangunan yang saat ini sedang berjalan bisa dilanjutkan dan dituntaskan.
"Jangan sampai ada tumpang tindih program. Intinya apa yang sudah berjalan dengan baik agar dilaksanakan," katanya.
Selanjutnya, ia meminta penggunaan anggaran harus disesuaikan dengan kemampuan daerah, efektif dan efisien.
Demikian pula, perencanaan pembangunan Bali harus disusun dengan matang agar jangan sampai gagal dalam pelaksanaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Saya yakinkan selaku sekda, sebagai pejabat birokrat tertinggi di Provinsi Bali, saya pastikan seluruh jajaran birokrasi Pemprov Bali pasti akan memberikan dukungan seoptimal mungkin kepada penjabat gubernur," kata Dewa Indra kepada awak media di Denpasar, Jumat.
Irjen Polisi Sang Made Mahendra Yasa merupakan Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum yang namanya diusulkan bersama dua nama lainnya sebagai calon Penjabat Gubernur Bali oleh DPRD setempat.
"Itu karena Pj (penjabat) itu 'kan menerima perintah dari presiden. Tugas kami harus memberikan dukungan seoptimal mungkin," katanya.
Pihaknya berharap tugas-tugas dari penjabat Gubernur Bali dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar setelah Gubernur Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati habis masa jabatannya pada 5 September 2023.
Baca juga: Ketua DPRD Bali sebut Sang Made Mahendra Jaya jadi Pj Gubernur
"Tentu kami akan bekerja sama, berkolaborasi. Cara-cara kerja modern hari ini dan ke depan adalah cara kerja kolaboratif," ucapnya.
Demikian pula dengan kepemimpinan yang dibangun hari ini dan ke depan adalah kepemimpinan yang kolaboratif. "Tidak ada orang yang hebat tanpa kolaborasi yang baik," imbuhnya.
Dewa Indra yang sebelumnya menjadi salah satu kandidat calon Penjabat Gubernur Bali yang diajukan ke Mendagri oleh DPRD mengaku tidak masalah meskipun akhirnya tidak ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
"Tidak masalah, kan saya tidak pernah minta, mengajukan permohonan tidak. Dari awal saya bilang itu diusulkan oleh DPRD Bali, lalu diputuskan oleh Bapak Presiden. Siapapun yang diputuskan oleh Bapak Presiden berarti itu yang diberikan tugas. Siapa yang diberikan tugas ya dilaksanakan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama berharap kepada penjabat Gubernur Bali agar program-program pembangunan yang saat ini sedang berjalan bisa dilanjutkan dan dituntaskan.
"Jangan sampai ada tumpang tindih program. Intinya apa yang sudah berjalan dengan baik agar dilaksanakan," katanya.
Selanjutnya, ia meminta penggunaan anggaran harus disesuaikan dengan kemampuan daerah, efektif dan efisien.
Demikian pula, perencanaan pembangunan Bali harus disusun dengan matang agar jangan sampai gagal dalam pelaksanaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023