Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Provinsi Bali meminta desa pakraman (adat) lebih berperan aktif dalam mengamankan pura dengan mengerahkan pecalang -- petugas keamanan adat -- guna menekan pencurian "pratima" atau benda sakral yang cukup marak sepanjang tahun 2012.

"Peran aktif desa pakraman dalam menjaga keamanan tempat suci itu bisa dilakukan dengan mengerahkan pecalang," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Ketut Suastika, di Denpasar, Selasa.

Tidak hanya melakukan hal itu, warga desa adat juga diminta berperan aktif dalam menjaga keamanan di pura. Salah satu caranya adalah dengan menggalakkan lagi kebiasaan "mekemit" atau berjaga tanpa tidur semalaman guna menangkal hal yang tidak diingikan.  
    
"Perlu peran serta semua lapisan masyarakat untuk mengamakan wilayahnya sehingga dapat mencegah terjadinya aksi pencurian atau kejahatan lainnya," ucapnya.

Jika perlu dilakukan penjagaan secara khusus selama 24 jam di sekitar kawasan tempat suci atau pura, tambahnya. (IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013