Kuta (Antara Bali) - Ribuan pedagang di Pantai Kuta ikut dikerahkan untuk membantu petugas kebersihan dari Unit Reaksi Cepat (URC) Pemerintah Kabupaten Badung guna membersihkan sampah kiriman yang kembali menumpuk di bibir pantai internasional itu.
     
"Kami sudah tiga kali bersihkan pantai, tetapi sekarang sampah kiriman melalui laut itu melimpah lagi," kata Ketua Satuan Petugas Pantai Kuta, I Gusti Ngurah Tresna, di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.
     
Melalui pengeras suara, pihak Satgas memberikan pengumuman kepada sedikitnya 1.100 pedagang untuk ikut berpartisipasi membantu petugas membersihkan pantai yang menjadi lahan mata pencariannya.
     
Sampah kiriman tersebut sebagian besar berupa daun-daun dan kayu mulai dari ranting hingga kayu berukuran besar.
     
Dia menduga sampah tersebut merupakan kiriman dari kawasan lain seperti dari Bali Barat dan Pulau Jawa yang terdampar di pantai berpasir putih itu.
     
Tresna mengemukakan sedikitnya tiga alat berat dari URC Pemkab Badung dan satu dari sebuah perusahaan minuman dikerahkan untuk membersihkan pantai dari sampah kiriman yang biasa terjadi di kala musim hujan.
     
Beberapa wisatawan mengaku tidak merasa terganggu dengan adanya sampah kiriman tersebut karena hal itu dinilai karena faktor alam.
     
"Sampahnya tidak terlalu banyak kok, karena petugas membersihkan pantai. Ada sampah saja ramai begini, apalagi bersih, bisa lebih ramai lagi pastinya," kata Yudha, wisatawan dari Jakarta. (DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012