Partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 menyepakati dan mendeklarasikan penyelenggaraan pemilu yang damai dan kondusif disaksikan oleh KPU Bali, Bawaslu, Kodam IX/Udayana di Markas Kepolisian Daerah Bali, Jumat.

Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra mengatakan inti dari pertemuan beberapa pihak itu adalah kesepakatan dari parpol peserta pemilu di daerah hukum Provinsi Bali agar menjaga tahapan pemilu dengan damai tidak menimbulkan polarisasi dan konflik baik vertikal maupun horizontal.

"Narasi tadi bersama wakil dari KPU, Bawalsu dan peserta pemilu itu intinya komitmen bersama untuk pemilu serentak berlangsung nanti damai, aman dan lancar," kata Kade Narendra.

Menurut Kapolda Bali pertemuan yang berisi deklarasi itu penting dilakukan mengingat tahapan pemilihan umum tahun 2024 telah berjalan dan tidak lama lagi akan memasuki masa kampanye. Karena itu, penting bagi para peserta pemilu dan stakeholder lainnya untuk memiliki komitmen bersama menjaga agar kontestasi elektoral lima tahunan itu berjalan dengan aman.

Baca juga: KPU Bali: Daftar calon sementara diumumkan 19 Agustus 2023

"Urgensi ini intinya adalah kegiatan ini kita awali dengan damai bersama dan kita harapkan nanti pada pelaksanaan juga damai, selesainya (juga) damai," kata Kapolda Bali.

Kapolda Bali pun mengimbau masyarakat untuk secara bijak menyelesaikan masalah jika dalam tahapan pemilu yang sedang berjalan sekarang ini terdapat permasalahan agar tidak mengganggu proses politik dan juga pariwisata Bali.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang hadir mengatakan pemerintah sangat menyambut baik langkah Polda Bali dan stakeholder lainnya yang menyelenggarakan pertemuan untuk deklarasi pemilu damai.

"Saya mengapresiasi inisiasi dari Bapak Kapolda Bali khususnya dalam menghadapi instruksi damai dalam pemilu 2024. Sebagaimana saya sampaikan tadi seharusnya memang di Bali harus damai-damai saja. Apalagi dengan visi kita Nagun Satkerti Loka Bali seharusnya tidak ada konflik-konflik," kata Wagub Bali yang biasa disapa Cok Ace.

Baca juga: KPU Bali tegaskan ke parpol tak ada lagi perbaikan dokumen bacaleg

Cok Ace menyatakan pada dasarnya pesta demokrasi intinya pemilihan bukan suatu pertarungan hidup mati yang harus dihadapi dengan berbagai strategi berperang.

Karena itu, Cok Ace meminta parpol peserta pemilu dapat bersama-sama mengedukasi masyarakat agar proses demokrasi yang sedang berjalan tak menimbulkan konflik dan pembelahan sosial.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan juga mengingatkan calon peserta pemilu untuk tidak mencuri start dan melanggar ketentuan-ketentuan sebagai calon sebagaimana yang diatur dalam peraturan KPU. KPU sendiri, kata dia, sudah siap untuk menyelenggarakan pemilu 2024, tetapi kesiapan itu harus didukung oleh sejumlah pihak seperti Parpol, Polda Bali, Kodam IX/Udayana, Bawaslu dan pihak-pihak terkait lainnya.

Ada beberapa poin kesepakatan yang dideklarasikan secara bersama oleh anggota parpol peserta pemilu 2024 yakni pertama, komitmen mewujudkan pemilu serentak tahun 2024 dengan damai menjunjung tinggi etika politik sesuai peraturan yang berlaku.

Kedua, mencegah penyebaran hoaks yang berimplikasi pada polarisasi masyarakat, menolak politik uang dan politik identitas. Ketiga, melaksanakan pemilu yang langsung, umum, bersih, jujur dan adil tanpa ada intimidasi. Keempat, menjunjung tinggi asas profesionalitas dan integritas.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023