Sukabumi (Antara Bali) - Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menargetkan warga daerah itu tidak ada lagi yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Jabar merupakan daerah yang kaya seharusnya tidak ada TKI yang berkerja di luar negeri. Karena itu kami menargetkan warga Jabar tidak ada lagi yang pergi mencari kerja menjadi TKI," kata Rieke di Sukabumi.
Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki dalam Pemilihan Gubernur Jabar 24 Februari 2013, mempunyai program perluasan lapangan kerja agar tidak ada lagi warga Jawa Barat yang berangkat menjadi TKI.
Selain itu, mengolah sumber daya alam untuk digunakan oleh masyarakat dan memberikan bantuan permodalan agar warga bisa berwirausaha, tanpa harus pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah.
"Saya sangat prihatin di Sukabumi ternyata cukup banyak anak yang ditinggalkan orang tuanya karena menjadi TKI. Karena itu kami bertekad agar warga Jabar tidak ada lagi yang berpikir menjadi TKI," katanya.
Di sisi lain, khususnya Sukabumi yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah, ternyata tidak dinikmati oleh rakyat, melainkan banyak yang dikuasi oleh orang luar negeri seperti hasil laut dan tambang. "Di sini memiliki tambang emas, ternyata ada warganya yang justru bekerja menjadi penambang emas di luar negeri," ujar Rieke. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Jabar merupakan daerah yang kaya seharusnya tidak ada TKI yang berkerja di luar negeri. Karena itu kami menargetkan warga Jabar tidak ada lagi yang pergi mencari kerja menjadi TKI," kata Rieke di Sukabumi.
Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki dalam Pemilihan Gubernur Jabar 24 Februari 2013, mempunyai program perluasan lapangan kerja agar tidak ada lagi warga Jawa Barat yang berangkat menjadi TKI.
Selain itu, mengolah sumber daya alam untuk digunakan oleh masyarakat dan memberikan bantuan permodalan agar warga bisa berwirausaha, tanpa harus pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah.
"Saya sangat prihatin di Sukabumi ternyata cukup banyak anak yang ditinggalkan orang tuanya karena menjadi TKI. Karena itu kami bertekad agar warga Jabar tidak ada lagi yang berpikir menjadi TKI," katanya.
Di sisi lain, khususnya Sukabumi yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah, ternyata tidak dinikmati oleh rakyat, melainkan banyak yang dikuasi oleh orang luar negeri seperti hasil laut dan tambang. "Di sini memiliki tambang emas, ternyata ada warganya yang justru bekerja menjadi penambang emas di luar negeri," ujar Rieke. (*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012