Objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, mengajak para pengunjung menjajal permainan tradisional untuk menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
"Selain melatih sportivitas, juga menghadirkan kegembiraan pada hari bersejarah ini," kata Direktur Operasional GWK Stefanus Yonathan Astayasa di Badung, Bali, Kamis.
Permainan untuk dewasa, yakni bakiak, egrang, balap karung, tarik tambang, dan panjat pinang, sedangkan untuk anak-anak, yakni balap kelereng dan makan kerupuk.
Ada juga hiburan kolosal Tari Kecak dengan nuansa merah putih dibalut budaya Bali yang diadakan rencananya pukul 18.00 Wita dan pertunjukan musik artis Ibu Kota, yakni Project Pop dan musisi lokal hingga sajian kembang api.
Selain itu, festival kuliner bertajuk pasar rakyat oleh pelaku UMKM yang menjual makanan Nusantara.
Selain menikmati pemandangan patung ikonik GWK karya seniman Bali, Nyoman Nuarta itu, pihaknya juga menghadirkan sekitar 15 hiburan kesenian kepada pengunjung.
Pada upacara pengibaran bendera Merah Putih di kawasan wisata dengan ikon patung Garuda dan Wisnu tersebut diikuti sekitar 2.000 orang.
Mereka merupakan tokoh masyarakat, sekolah, dan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan.
Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh 45 anggota pasukan pengibar dengan latar belakang patung tertinggi keempat di dunia, setinggi 120,9 meter dan lebar 64 meter itu.
Sebelumnya, pengelola setempat menghadirkan parade budaya oleh pelajar sekolah dasar di sekitar GWK dengan mengenakan pakaian adat Nusantara.
Selain itu, tari-tarian daerah, marching band hingga pentas seni gamelan tradisional Bali, Baleganjur yang dibawakan oleh para pelajar SD.
GWK terletak di Desa Ungasan, Kabupaten Badung seluas sekitar 60 hektare.
Destinasi wisata itu menerima jumlah kunjungan mencapai rata-rata sekitar 5.000 orang pada akhir pekan, sekitar 20 persen di antaranya tamu asing.
Baca juga: Gajah dan kambing ikuti upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Bali Safari
Baca juga: Kirab obor dan penyuluhan narkoba hiasi suasana HUT RI di Bali
Baca juga: Paskibraka Bali jalankan tugas pada upacara HUT ke-78 RI di tengah hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Selain melatih sportivitas, juga menghadirkan kegembiraan pada hari bersejarah ini," kata Direktur Operasional GWK Stefanus Yonathan Astayasa di Badung, Bali, Kamis.
Permainan untuk dewasa, yakni bakiak, egrang, balap karung, tarik tambang, dan panjat pinang, sedangkan untuk anak-anak, yakni balap kelereng dan makan kerupuk.
Ada juga hiburan kolosal Tari Kecak dengan nuansa merah putih dibalut budaya Bali yang diadakan rencananya pukul 18.00 Wita dan pertunjukan musik artis Ibu Kota, yakni Project Pop dan musisi lokal hingga sajian kembang api.
Selain itu, festival kuliner bertajuk pasar rakyat oleh pelaku UMKM yang menjual makanan Nusantara.
Selain menikmati pemandangan patung ikonik GWK karya seniman Bali, Nyoman Nuarta itu, pihaknya juga menghadirkan sekitar 15 hiburan kesenian kepada pengunjung.
Pada upacara pengibaran bendera Merah Putih di kawasan wisata dengan ikon patung Garuda dan Wisnu tersebut diikuti sekitar 2.000 orang.
Mereka merupakan tokoh masyarakat, sekolah, dan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan.
Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh 45 anggota pasukan pengibar dengan latar belakang patung tertinggi keempat di dunia, setinggi 120,9 meter dan lebar 64 meter itu.
Sebelumnya, pengelola setempat menghadirkan parade budaya oleh pelajar sekolah dasar di sekitar GWK dengan mengenakan pakaian adat Nusantara.
Selain itu, tari-tarian daerah, marching band hingga pentas seni gamelan tradisional Bali, Baleganjur yang dibawakan oleh para pelajar SD.
GWK terletak di Desa Ungasan, Kabupaten Badung seluas sekitar 60 hektare.
Destinasi wisata itu menerima jumlah kunjungan mencapai rata-rata sekitar 5.000 orang pada akhir pekan, sekitar 20 persen di antaranya tamu asing.
Baca juga: Gajah dan kambing ikuti upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Bali Safari
Baca juga: Kirab obor dan penyuluhan narkoba hiasi suasana HUT RI di Bali
Baca juga: Paskibraka Bali jalankan tugas pada upacara HUT ke-78 RI di tengah hujan
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023