Kirab obor lengkap dengan Bendera Merah Putih hingga penyuluhan mengenai bahaya narkoba menghiasi suasana malam menjelang HUT Ke-78 RI di Denpasar, Bali.
“Kita bersama masyarakat melakukan kirab obor dan bendera mengelilingi desa untuk memperingati HUT Ke-78 RI, setelah itu kumpul karena ada penyuluhan bahaya narkoba bagi generasi muda, perenungan, serta membaca puisi dan menyanyi lagu-lagu perjuangan,” kata Kepala Desa Sumerta Kelod I Gusti Ketut Anom Suardana.
Di Denpasar, Rabu, Anom mengatakan kegiatan kirab obor bukan hal baru di desanya, ini merupakan kali kelima setelah sempat tertunda karena pandemi COVID-19.
Namun, untuk penyuluhan bahaya narkoba merupakan agenda baru, kegiatan ini dipilih sekaligus untuk mengedukasi generasi muda di lingkungan tersebut, ditambah saat ini mereka sedang kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Warmadewa dan Universitas Saraswati.
Setelah berjalan mengintari Desa Sumerta Kelod sepanjang 3 kilometer, sekitar 150 orang peserta kirab termasuk kelompok pemuda yang melakukan atraksi seni ngelawang dengan atribut barong berkumpul di depan kantor desa untuk diberikan penyuluhan langsung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Bali.
Tim dari BNN Bali Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) datang langsung ke desa di Jalan Drupadi itu untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan dari lingkup terkecil serta upaya rehabilitasi.
Dengan adanya edukasi ini, Kepala Desa Sumerta Kelod tersebut berharap agar generasi muda terutama di lingkungan itu terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Apalagi, kata dia, saat ini di era globalisasi kecepatan informasi tak bisa ditandingi, sehingga generasi muda perlu membentengi dirinya dengan melakukan kegiatan atau karya lain yang lebih bermanfaat.
“Jadi di samping kirab obor, kita menggaungkan menghormati pahlawan yang sudah berjuang dengan sekarang berkarya seperti mengisi kirab dengan ditambah penyuluhan bahaya narkoba,” ujar Anom.
Ke depan ia berharap kegiatan kreatif untuk mengisi hari kemerdekaan tak berhenti di HUT Ke-78 RI ini, bahkan jika memungkinkan dibuat lebih meriah terutama dengan keterlibatan generasi muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Kita bersama masyarakat melakukan kirab obor dan bendera mengelilingi desa untuk memperingati HUT Ke-78 RI, setelah itu kumpul karena ada penyuluhan bahaya narkoba bagi generasi muda, perenungan, serta membaca puisi dan menyanyi lagu-lagu perjuangan,” kata Kepala Desa Sumerta Kelod I Gusti Ketut Anom Suardana.
Di Denpasar, Rabu, Anom mengatakan kegiatan kirab obor bukan hal baru di desanya, ini merupakan kali kelima setelah sempat tertunda karena pandemi COVID-19.
Namun, untuk penyuluhan bahaya narkoba merupakan agenda baru, kegiatan ini dipilih sekaligus untuk mengedukasi generasi muda di lingkungan tersebut, ditambah saat ini mereka sedang kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Warmadewa dan Universitas Saraswati.
Setelah berjalan mengintari Desa Sumerta Kelod sepanjang 3 kilometer, sekitar 150 orang peserta kirab termasuk kelompok pemuda yang melakukan atraksi seni ngelawang dengan atribut barong berkumpul di depan kantor desa untuk diberikan penyuluhan langsung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Bali.
Tim dari BNN Bali Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) datang langsung ke desa di Jalan Drupadi itu untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan dari lingkup terkecil serta upaya rehabilitasi.
Dengan adanya edukasi ini, Kepala Desa Sumerta Kelod tersebut berharap agar generasi muda terutama di lingkungan itu terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Apalagi, kata dia, saat ini di era globalisasi kecepatan informasi tak bisa ditandingi, sehingga generasi muda perlu membentengi dirinya dengan melakukan kegiatan atau karya lain yang lebih bermanfaat.
“Jadi di samping kirab obor, kita menggaungkan menghormati pahlawan yang sudah berjuang dengan sekarang berkarya seperti mengisi kirab dengan ditambah penyuluhan bahaya narkoba,” ujar Anom.
Ke depan ia berharap kegiatan kreatif untuk mengisi hari kemerdekaan tak berhenti di HUT Ke-78 RI ini, bahkan jika memungkinkan dibuat lebih meriah terutama dengan keterlibatan generasi muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023