PT PLN (Persero) mendukung lomba memasak diinisiasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dalam Festival Kolaborasi Bali Era Baru Smart (KBS) di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu, dengan menyediakan kompor induksi.
Perlombaan memasak itu diikuti oleh perwakilan Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Bali serta menggandeng peserta dari pelaku usaha mikro dan kecil pada lomba dengan kategori olahan pangan lokal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali Putu Sumardiana menjelaskan kegiatan itu upaya memberikan edukasi dan pengetahuan kepada seluruh masyarakat Bali bahwa ikan protein yang baik bagi kesehatan.
“Sepanjang kita tahu cara mengolah dan memasak yang benar karena ikan yang sehat kalau diolah dan di-'handle' (ditangani) dengan tidak baik berdampak juga terhadap penurunan kualitas dan mutu,” kata dia.
Ia juga mengapresiasi bantuan PLN bagi kelancaran acara yang diikuti sembilan tim tersebut, dengan menghadirkan kompor induksi.
Dirinya berharap, pada masa yang akan datang DKP Provinsi Bali dapat terus berkolaborasi untuk mewujudkan Bali yang berbasis energi listrik.
“Kalau memungkinkan nanti tak hanya kompor induksi saja, namun nelayan-nelayan kami yang ada di Bali dapat difasilitasi untuk dapat beralih menggunakan mesin berbasis listrik sehingga tak lagi menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak),” katanya.
Putu berpendapat, bahwa dengan beralih menggunakan listrik dapat mengurangi polusi udara.
Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Denpasar Dewa Ayu Nancy Cahyani mengatakan dukungan dari PLN merupakan upaya mempercepat penerapan kebijakan pemerintah mencapai "Bali Era Baru" yang mengutamakan energi bersih dan hijau.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa dukungan yang dilakukan PLN tak hanya berupa penyediaan kompor induksi, namun juga penyediaan listrik tanpa kedip dan tanpa asap.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, para peserta dapat menceritakan pengalaman positif selama menggunakan kompor induksi saat berkompetisi sehingga dapat menularkan semangat memasak secara ramah lingkungan kepada kerabat dan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Perlombaan memasak itu diikuti oleh perwakilan Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Bali serta menggandeng peserta dari pelaku usaha mikro dan kecil pada lomba dengan kategori olahan pangan lokal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali Putu Sumardiana menjelaskan kegiatan itu upaya memberikan edukasi dan pengetahuan kepada seluruh masyarakat Bali bahwa ikan protein yang baik bagi kesehatan.
“Sepanjang kita tahu cara mengolah dan memasak yang benar karena ikan yang sehat kalau diolah dan di-'handle' (ditangani) dengan tidak baik berdampak juga terhadap penurunan kualitas dan mutu,” kata dia.
Ia juga mengapresiasi bantuan PLN bagi kelancaran acara yang diikuti sembilan tim tersebut, dengan menghadirkan kompor induksi.
Dirinya berharap, pada masa yang akan datang DKP Provinsi Bali dapat terus berkolaborasi untuk mewujudkan Bali yang berbasis energi listrik.
“Kalau memungkinkan nanti tak hanya kompor induksi saja, namun nelayan-nelayan kami yang ada di Bali dapat difasilitasi untuk dapat beralih menggunakan mesin berbasis listrik sehingga tak lagi menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak),” katanya.
Putu berpendapat, bahwa dengan beralih menggunakan listrik dapat mengurangi polusi udara.
Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Denpasar Dewa Ayu Nancy Cahyani mengatakan dukungan dari PLN merupakan upaya mempercepat penerapan kebijakan pemerintah mencapai "Bali Era Baru" yang mengutamakan energi bersih dan hijau.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa dukungan yang dilakukan PLN tak hanya berupa penyediaan kompor induksi, namun juga penyediaan listrik tanpa kedip dan tanpa asap.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, para peserta dapat menceritakan pengalaman positif selama menggunakan kompor induksi saat berkompetisi sehingga dapat menularkan semangat memasak secara ramah lingkungan kepada kerabat dan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023