Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyampaikan bahwa seluruh wilayah Kabupaten Buleleng berstatus siaga kekeringan dengan jumlah hari tanpa hujan sedikitnya 31 hari.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya di Denpasar, Bali, Senin, menyampaikan bahwa peluang wilayah Kabupaten Buleleng mengalami curah hujan 20 milimeter per dasarian di atas 70 persen.

Ia mengatakan bahwa selain wilayah Kabupaten Buleleng, ada tujuh kecamatan di wilayah Provinsi Bali yang statusnya siaga kekeringan.

Kecamatan yang statusnya siaga kekeringan yakni Kecamatan Pupuan di Tabanan, Kecamatan Kintamani di Bangli, Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar Selatan di Denpasar, Kecamatan Sukawati di Gianyar, serta Kecamatan Bebandem dan Karangasem di Karangasem.

Di samping itu, menurut BBMKG Wilayah III Denpasar, ada 12 wilayah yang statusnya waspada kekeringan dengan jumlah hari tanpa hujan sedikitnya 21 hari.

Baca juga: BMKG minta masyarakat waspadai kekeringan ekstrem di Kubu, Karangasem

Wilayah kecamatan yang statusnya waspada kekeringan yakni Melaya, Pekutatan, Selemadeg Barat, Kuta Utara, Kuta, Kuta Selatan, Denpasar Utara, Denpasar Timur, Blahbatuh, Rendang, Abang, dan Nusa Penida.

Sementara itu, Kecamatan Kubu di Kabupaten Karangasem sejak Juli 2023 masuk status awas kekeringan karena mengalami 92 hari tanpa hujan.

BBMKG memperkirakan selama 21 sampai 31 Agustus 2023 peluang wilayah Bali mengalami curah hujan lebih dari 50 milimeter per dasarian kurang dari 10 persen.

Selama 1 sampai 10 September 2023, peluang terjadi curah hujan lebih dari 50 milimeter per dasarian di wilayah Selat, Manggis, Sidemen, dan sekitarnya 10 sampai 20 persen.

Baca juga: BMKG minta masyarakat waspadai kekeringan di tiga kecamatan di Bali Utara

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023