Denpasar (Antara Bali) - Aparat Brimob Kepolisian Daerah Bali dikerahkan untuk menjaga kantor konsulat yang ada di Pulau Dewata untuk mengantisipasi aksi teroris menjelang perayaan malam pergantian tahun.
"Konjen tetap kita pantau yang ada di Denpasar masih kita 'cover' semua," kata Kepala Satuan Brimob Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Heny Sulistiya di Denpasar.
Menurut dia, di Denpasar terdapat 29 Kantor Konsulat yang berlokasi di kawasan Renon dan Sanur di antaranya Konsulat Amerika Serikat, Australia, Jepang, Prancis, Thailand, Mexico, Inggris, Spanyol, Jerman, dan negara lainnya.
Menurut dia, satu kantor perwakilan negara diamankan oleh empat orang personel Brimob yang telah dilengkapi senjata. Sedangkan untuk Kantor Konsulat Amerika Serikat dijaga lebih dari empat orang personel karena dilengkapi kendaraan lapis baja, tim gegana, dan personel yang bertugas untuk evakuasi.
Kantor perwakilan negeri yang dipimpin Barack Obama itu memang menjadi salah satu kantor perwakilan negara asing yang mendapat perhatian lebih aparat.
"Kami akan menjaga kantor konsulat itu dengan melihat situasi," ujar Heny. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Konjen tetap kita pantau yang ada di Denpasar masih kita 'cover' semua," kata Kepala Satuan Brimob Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Heny Sulistiya di Denpasar.
Menurut dia, di Denpasar terdapat 29 Kantor Konsulat yang berlokasi di kawasan Renon dan Sanur di antaranya Konsulat Amerika Serikat, Australia, Jepang, Prancis, Thailand, Mexico, Inggris, Spanyol, Jerman, dan negara lainnya.
Menurut dia, satu kantor perwakilan negara diamankan oleh empat orang personel Brimob yang telah dilengkapi senjata. Sedangkan untuk Kantor Konsulat Amerika Serikat dijaga lebih dari empat orang personel karena dilengkapi kendaraan lapis baja, tim gegana, dan personel yang bertugas untuk evakuasi.
Kantor perwakilan negeri yang dipimpin Barack Obama itu memang menjadi salah satu kantor perwakilan negara asing yang mendapat perhatian lebih aparat.
"Kami akan menjaga kantor konsulat itu dengan melihat situasi," ujar Heny. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012