Denpasar (Antara Bali) - Berbagai aktivitas dilakukan umat kristiani di Bali dalam merayakan Natal 2012, di antaranya memasang hiasan penjor seperti yang dilakukan warga Banjar Tuka, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Penjor yang berupa hiasan janur pada sebatang bambu, selama ini  merupakan salah satu kelengkapan dalam upacara agama dan adat istiadat masyarakat Bali.

"Sudah dari zaman nenek moyang dulu kami menggunakan penjor dalam merayakan Natal di banjar Tuka," kata Ketua Dewan Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus Banjar Tuka Ketut Jack Mudastra di Denpasar, Minggu.

Penjor yang lengkap dengan pernak-peniknya itu, dipajang atau ditancapkan di depan pintu gerbang pekarangan rumah masing-masing warga di Banjar Tuka.

Tokoh umat Kristiani Bali itu mengatakan masing-masing keluarga umat kristiani di Banjar Tuka mewarisi tradisi leluhurnya membuat penjor, seperti halnya umat Hindu saat merayakan Galungan, yakni hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan).

Perayaan Natal di Banjar Tuka yang melibatkan sekitar 800 keluarga dibagi dalam sebelas sektor itu, tergolong unik, karena berbeda dengan tempat-tempat lain di Pulau Dewata.

Banjar Tuka merupakan dusun pertama di Bali yang warganya memeluk agama Kristen, yakni sejak 1937, dan terus berlangsung  secara turun-temurun hingga saat ini.

Selain membuat penjor, katanya, umat di daerah setempat juga menghias gereja dengan aksesoris yang bernuansa tradisional Bali. Persiapan itu telah dilakukan sejak pekan lalu. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012