Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengimbau warganya mewaspadai kemungkinan terjadi bencana alam akibat kondisi cuaca ekstrem.

Dia menyampaikan imbauan itu saat meninjau kondisi warga yang dievakuasi ke Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya pada Jumat (7/7) karena permukiman mereka terdampak banjir akibat hujan lebat pada Kamis (6/7) malam.

Menurut siaran pers Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Klungkung di Bali, Sabtu, Bupati mengajak warga yang terdampak banjir beristirahat di Pesanggrahan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung.

Namun, warga menolak untuk pindah karena merasa sudah nyaman tinggal sementara di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya.

Bupati memberikan kebebasan kepada warga untuk memilih tempat singgah yang disediakan bagi korban banjir.

Baca juga: BPBD Bali atasi 78 bencana akibat cuaca ekstrim

"Apabila cuaca masih buruk dan terdapat warga yang merasa tidak nyaman untuk beristirahat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, maka kami akan memindahkan mereka ke Pesanggrahan," kata Bupati.

Suwirta mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan langkah-langkah penanganan dampak bencana serta memantau pelaksanaannya.

Dia juga mengimbau warga memperhatikan ancaman bencana akibat kondisi cuaca ekstrem di wilayah tempat tinggal masing-masing.

"Mari masyarakat Klungkung tingkatkan kewaspadaan dan berdoa agar cuaca buruk ini segera berlalu sehingga kita semua dapat beraktivitas seperti biasanya," kata Nyoman Suwirta.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung I Putu Widiada mengatakan bahwa bantuan sudah disalurkan kepada warga yang terdampak banjir.

BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Taruna Siaga Bencana, TNI, Polri, dan instansi terkait lain dalam menangani dampak bencana alam, termasuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir.

Baca juga: Ratusan rumah di Kabupaten Jembrana terendam banjir

I Putu Widiada menyampaikan bahwa bantuan berupa makanan serta alas tidur beserta bantal dan selimut sudah diberikan kepada warga yang terdampak banjir di Kelurahan Semarapura Kangin.

Hujan lebat membuat air Sungai (Tukad) Unda meluap dan membanjiri rumah warga di Kelurahan Semarapura Kangin.

Menurut Lurah Semarapura Kangin Ida Bagus Putra Adnyana, sampai hari ini ada 45 warganya yang mengungsi karena rumah mereka terdampak banjir.

Sebanyak 34 orang dievakuasi ke Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya dan sisanya memilih tinggal bersama kerabat di Desa Sangkanbuana, Paksebali, dan Sengguan.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023