Menjadi satu-satunya wakil Skuad Merah Putih yang tersisa pada Indonesia Open 2023 tidak membuat Anthony Sinisuka Ginting merasa terbebani saat memainkan pertandingan babak semifinal di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

"Tidak ada, maksudnya tidak ada pikiran ke sana (jadi beban). Maksudnya ini kesempatan sudah sampai semifinal, jadi saya mau coba berikan yang terbaik," kata Ginting usai pertandingan.

Sebelum sukses menundukkan Li Shi Feng dengan dua gim langsung 21-17, 21-15 pada pertandingan partai terakhir, ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan lebih dulu tampil pada partai kesembilan.

Sayangnya Pram/Yere kalah di tangan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui laga tiga gim.

Mengetahui ia menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang tersisa, Ginting tetap optimistis untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dan menunjukkan permainan maksimal kontra Viktor Axelsen.

Ginting berterima kasih untuk setiap dukungan dari pendukung yang datang menyaksikan langsung hari ini dan atau menonton dari rumah. Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih pada Presiden RI Joko Widodo yang sudah turut hadir ke Istora Senayan.

"Dan special thanks juga buat Pak Jokowi yang sudah meluangkan waktunya untuk datang mendukung," ungkap Ginting.

Soal pertandingannya, pebulu tangkis jebolan klub SGS PLN Bandung itu melaluinya dengan cukup ketat. Apalagi Ginting dan Li sudah kerap bertemu tahun ini sehingga sudah saling memahami pola permainan masing-masing.

Ginting mendulang keunggulan lewat kemampuannya menjaga fokus pertandingan sejak awal hingga akhir permainan.


"Memang match hari ini memang cukup ketat apalagi kita sudah cukup sering bertemu di tahun ini dan hari ini yang keempat. Tentunya kami sudah saling mengetahui pola permainan masing-masing, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Tadi kalau saya lebih fokus buat mengurangi kesalahan sendiri dan Puji Tuhan berhasil," katanya.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023