Denpasar (Antara Bali) - Resesi ekonomi global tampaknya tidak menghalangi keinginan konsumen mancanegara untuk memiliki aneka barang kerajinan bernilai seni buatan masyarakat Bali sehingga perolehan devisanya stabil.

Perolehan devisa dari perdagangan ekspor aneka kerajinan Bali masih mengalami peningkatan, walau jumlahnya sedikit, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi, I Ketut Teneng di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, perolehan devisa itu artinya barang kerajinan dari sekitar 17 jenis yang mamasuki pasar mancanegara cukup stabil, walau pun konsumen negara adi daya seperti Amerika Serikat, Eropa maupun Jepang masih merasakan krisis ekonomi.

Hasil perdagangan hasil kerajinan Bali berupa patung berbahan baku kayu, kerang, perhiasan perak, anyaman termasuk aneka kerajinan berbahan baku bambu menghasilkan devisa 172,7 juta dolar AS selama 2012 hingga Oktober.

Perolehan devisa sebanyak itu ternyata mengalami kenaikan hingga 3,87 persen, jika dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2011 hanya 166,2 juta dolar, jadi ekspor ini masih cukup menggembirakan, kata Teneng. (*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012