Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali dan PT ASDP Indonesia Ferry melakukan pemetaan aset untuk pengembangan Pelabuhan Gilimanuk.
Dalam pertemuan antara Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi dan pihak ASDP, Minggu petang, selain pemetaan aset juga dibahas strategi untuk majukan pelabuhan penyeberangan tersebut.
“Sebagai pintu gerbang Bali, Pelabuhan Gilimanuk memiliki peranan penting sesuai Bali sebagai daerah tujuan wisata. Karena itu, kami akan meningkatkan infrastruktur untuk kenyamanan wisatawan,” kata Direktur Perencanaan Dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry Harry MAC.
Untuk peningkatan infrastruktur itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkab Jembrana lewat rencana induk yang terintegrasi.
Baca juga: ASDP kembangkan Pelabuhan Gilimanuk dukung pariwisata Bali
Ia juga mengungkapkan, dua minggu lagi pihaknya akan melakukan peletakan batu pertama untuk peningkatan kapasitas dermaga dari ponton menjadi multiple berth (MB).
Menurut dia, dengan perubahan jenis dermaga itu, kapasitas dermaga tersebut akan naik dari 15 ton menjadi 30 ton, sehingga mampu untuk menampung kapal yang lebih besar.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap dalam setiap pengembangan, otoritas pelabuhan selalu bekerjasama dengan Pemkab Jembrana.
Menurut dia, Pemkab Jembrana akan berkolaborasi dengan investor untuk mengembangkan Gilimanuk sebagai pendukung ekosistem pariwisata.
"Pengembangan Pelabuhan Gilimanuk ini merupakan bagian dari visi Jembrana Emas 2026 yang kami canangkan. Pelabuhan ini akan menjadi pintu gerbang Bali yang terintegrasi dengan jalan tol yang sedang dalam pembangunan. Misalnya, ketika para wisatawan transit di sini, mereka akan membutuhkan akomodasi seperti penginapan atau hotel agar merasa nyaman," katanya.
Dengan pengembangan yang direncanakan, Pelabuhan Gilimanuk diharapkan akan menjadi lebih baik, nyaman, dan aman sebagai pintu masuk utama ke pulau Bali. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023