Puluhan desainer, model, serta seniman, dari berbagai negara akan tampil Bali International Charity Fashion & Culture Festival (BICFCF) 2023 yang menggabungkan fesyen dengan budaya untuk membantu promosi pariwisata Pulau Bali.
"Kami ingin menunjukkan kepada dunia potensi bakat yang luar biasa yang dimiliki Indonesia, khususnya potensi-potensi yang ada di Bali, untuk membantu membangkitkan pariwisata Bali yang terdampak pandemi," ujar Perwakilan Pelita Group International, Irfan Wu, sebagai penyelenggara kegiatan itu di Kabupaten Badung, Jumat.
Kegiatan yang diselenggarakan di kawasan Kuta pada 2-4 Juni itu akan menampilkan 20 orang desainer asal Indonesia, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Timor Leste, dan Jepang.
Selain itu kegiatan tersebut juga akan menghadirkan sejumlah model yang berasal dari berbagai negara seperti Polandia, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia.
Menurut Irfan Wu, kehadiran mereka di Bali diharapkan dapat memberikan informasi terkait Bali kepada warga lain yang berasal dari negara masing-masing.
"Selama mereka di Bali mereka pasti akan mengunggah keindahan alam dan kekayaan budaya Bali di media sosialnya masing-masing. Hal itu yang kami harapkan akan bisa mengundang orang-orang yang melihat konten tersebut," katanya.
Pemilihan lokasi penyelenggaraan di kawasan pariwisata Kuta juga diyakini penyelenggara akan mampu menarik minat banyak penonton, khususnya para wisatawan mancanegara yang berada di Bali.
Para penonton yang hadir itu akan disajikan berbagai penampilan seni dan budaya asli Indonesia yang nantinya diharapkan dapat diceritakan saat mereka telah kembali ke negara masing-masing.
Selain sebagai momentum untuk promosi Bali, penyelenggara BICFCF 2024 juga berupaya mengangkat potensi anak-anak berbakat dari berbagai daerah di Indonesia yang akan tampil dengan mengusung ragam seni dan budaya yang dimiliki.
Direktur Pelita MICE Indonesia Sukanthi Swastikawati menjelaskan pihaknya memiliki visi misi untuk terus mendukung serta mendorong potensi anak-anak yang bertalenta agar bisa mandiri dan mengembangkan potensi mereka.
"Jadi kami akan terus berupaya untuk ambil bagian dalam upaya ikut membangun kapasitas sumber daya manusia, khususnya bagi anak-anak kurang beruntung perekonomiannya," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kami ingin menunjukkan kepada dunia potensi bakat yang luar biasa yang dimiliki Indonesia, khususnya potensi-potensi yang ada di Bali, untuk membantu membangkitkan pariwisata Bali yang terdampak pandemi," ujar Perwakilan Pelita Group International, Irfan Wu, sebagai penyelenggara kegiatan itu di Kabupaten Badung, Jumat.
Kegiatan yang diselenggarakan di kawasan Kuta pada 2-4 Juni itu akan menampilkan 20 orang desainer asal Indonesia, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Timor Leste, dan Jepang.
Selain itu kegiatan tersebut juga akan menghadirkan sejumlah model yang berasal dari berbagai negara seperti Polandia, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia.
Menurut Irfan Wu, kehadiran mereka di Bali diharapkan dapat memberikan informasi terkait Bali kepada warga lain yang berasal dari negara masing-masing.
"Selama mereka di Bali mereka pasti akan mengunggah keindahan alam dan kekayaan budaya Bali di media sosialnya masing-masing. Hal itu yang kami harapkan akan bisa mengundang orang-orang yang melihat konten tersebut," katanya.
Pemilihan lokasi penyelenggaraan di kawasan pariwisata Kuta juga diyakini penyelenggara akan mampu menarik minat banyak penonton, khususnya para wisatawan mancanegara yang berada di Bali.
Para penonton yang hadir itu akan disajikan berbagai penampilan seni dan budaya asli Indonesia yang nantinya diharapkan dapat diceritakan saat mereka telah kembali ke negara masing-masing.
Selain sebagai momentum untuk promosi Bali, penyelenggara BICFCF 2024 juga berupaya mengangkat potensi anak-anak berbakat dari berbagai daerah di Indonesia yang akan tampil dengan mengusung ragam seni dan budaya yang dimiliki.
Direktur Pelita MICE Indonesia Sukanthi Swastikawati menjelaskan pihaknya memiliki visi misi untuk terus mendukung serta mendorong potensi anak-anak yang bertalenta agar bisa mandiri dan mengembangkan potensi mereka.
"Jadi kami akan terus berupaya untuk ambil bagian dalam upaya ikut membangun kapasitas sumber daya manusia, khususnya bagi anak-anak kurang beruntung perekonomiannya," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023