![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/316932/djokovic-merasa-sebagian-dirinya-pergi-ketika-nadal-pensiun&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2022/12/28/djokovic.jpg&description=Djokovic merasa "sebagian dirinya pergi" ketika Nadal pensiun){kind=link}
Novak Djokovic mengaku "sebagian dirinya juga akan pergi" ketika rival sepanjang kariernya Rafael Nadal mengungkapkan kemungkinan untuk pensiun tahun depan.
Djokovic mencatatkan rekor 22 gelar Grand Slam yang sama dengan Nadal tetapi dia dapat memecahkan rekor itu dengan memenangi French Open untuk ketiga kalinya.
Nadal, juara 14 kali di Paris, absen di Roland Garros karena cedera pinggul. Menjelang ulang tahunnya yang ke-37, petenis Spanyol itu mengatakan bahwa 2024 kemungkinan akan menjadi tahun terakhirnya dalam tur.
"Ketika dia mengumumkan bahwa dia akan menjalani musim terakhir dalam kariernya, saya merasa sebagian dari diri saya juga akan pergi bersamanya," kata Djokovic, dikutip dari AFP, Minggu.
"Itu membuat saya berpikir tentang karier saya dan berapa lama saya akan bermain."
"Saya tidak akan membuat pengumuman apa pun hari ini, tetapi hanya merenungkannya. Saya juga merasa sedikit emosional dengan apa yang dia katakan."
Djokovic memegang keunggulan karier menang kalah 30-29 atas Nadal tetapi bintang Spanyol itu sangat kuat di Roland Garros dengan delapan kemenangan dalam 10 pertemuan keduanya.
"Saya tidak suka melihatnya di undian Roland Garros, sejujurnya," ujar Djokovic.
"Saya tidak terlalu berhasil melawannya dalam head-to-head kami. Saya berhasil mengalahkannya dua kali, tetapi saya harus meninggalkan hati dan nyali saya di lapangan untuk mencapai itu."
Jika Djokovic memenangi French Open 2023, dia tidak hanya akan memecahkan rekor Grand Slam di sektor putra, tetapi juga akan sejajar dengan Serena Williams, dan hanya selisih satu kemenangan turnamen major dari rekor 24 Grand Slam yang dipegang Margaret Court.
"Bukan rahasia lagi bahwa salah satu alasan utama saya bermain hari ini dan berkompetisi di tenis profesional adalah mencoba memecahkan lebih banyak rekor dan membuat lebih banyak sejarah di tenis," kata Djokovic.
"Itu sangat memotivasi dan menginspirasi saya. Sejarah dipertaruhkan adalah sesuatu yang sangat menyanjung."
Terlepas dari dua gelarnya di Roland Garros (2016 dan 2021), Djokovic setuju bahwa petenis nomor satu dunia saat ini Carlos Alcaraz menjadi favorit untuk gelar Paris, menambah gelar turnamen majornya di US Open.
Petenis Spanyol berusia 20 tahun -- 16 tahun lebih muda dari Djokovic -- itu meraih gelar di lapangan tanah liat di Buenos Aires, Madrid dan Barcelona musim ini.
Sebagai perbandingan, Djokovic gagal melampaui babak delapan besar di salah satu turnamen tanah liatnya, terhambat karena kambuhnya cedera siku.
"Dia No. 1 di dunia, dan dia adalah pemain yang memenangi gelar besar di tanah liat musim ini. Jadi saat ini dia adalah favorit terbesar terlepas dari fakta bahwa dia memiliki satu Grand Slam dan saya memiliki 22," ujar Djokovic.
Djokovic dan Alcaraz diunggulkan untuk bertemu di semifinal French Open yang dimulai Minggu.
Alcaraz akan memulai perjuangannya di Roland Garros dengan melawan peringkat 159 dunia asal Italia Flavio Cobolli.
Sementara itu, Djokovic akan menghadapi peringkat ke-114 asal AS Aleksandar Kovacevic.
Jika Djokovic memenangi French Open 2023, dia tidak hanya akan memecahkan rekor Grand Slam di sektor putra, tetapi juga akan sejajar dengan Serena Williams, dan hanya selisih satu kemenangan turnamen major dari rekor 24 Grand Slam yang dipegang Margaret Court.
"Bukan rahasia lagi bahwa salah satu alasan utama saya bermain hari ini dan berkompetisi di tenis profesional adalah mencoba memecahkan lebih banyak rekor dan membuat lebih banyak sejarah di tenis," kata Djokovic.
"Itu sangat memotivasi dan menginspirasi saya. Sejarah dipertaruhkan adalah sesuatu yang sangat menyanjung."
"sebagian dirinya pergi" ketika Nadal pensiun
Terlepas dari dua gelarnya di Roland Garros (2016 dan 2021), Djokovic setuju bahwa petenis nomor satu dunia saat ini Carlos Alcaraz menjadi favorit untuk gelar Paris, menambah gelar turnamen majornya di US Open.
Petenis Spanyol berusia 20 tahun -- 16 tahun lebih muda dari Djokovic -- itu meraih gelar di lapangan tanah liat di Buenos Aires, Madrid dan Barcelona musim ini.
Sebagai perbandingan, Djokovic gagal melampaui babak delapan besar di salah satu turnamen tanah liatnya, terhambat karena kambuhnya cedera siku.
"Dia No. 1 di dunia, dan dia adalah pemain yang memenangi gelar besar di tanah liat musim ini. Jadi saat ini dia adalah favorit terbesar terlepas dari fakta bahwa dia memiliki satu Grand Slam dan saya memiliki 22," ujar Djokovic.
Djokovic dan Alcaraz diunggulkan untuk bertemu di semifinal French Open yang dimulai Minggu.
Alcaraz akan memulai perjuangannya di Roland Garros dengan melawan peringkat 159 dunia asal Italia Flavio Cobolli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Djokovic mencatatkan rekor 22 gelar Grand Slam yang sama dengan Nadal tetapi dia dapat memecahkan rekor itu dengan memenangi French Open untuk ketiga kalinya.
Nadal, juara 14 kali di Paris, absen di Roland Garros karena cedera pinggul. Menjelang ulang tahunnya yang ke-37, petenis Spanyol itu mengatakan bahwa 2024 kemungkinan akan menjadi tahun terakhirnya dalam tur.
"Ketika dia mengumumkan bahwa dia akan menjalani musim terakhir dalam kariernya, saya merasa sebagian dari diri saya juga akan pergi bersamanya," kata Djokovic, dikutip dari AFP, Minggu.
"Itu membuat saya berpikir tentang karier saya dan berapa lama saya akan bermain."
"Saya tidak akan membuat pengumuman apa pun hari ini, tetapi hanya merenungkannya. Saya juga merasa sedikit emosional dengan apa yang dia katakan."
Djokovic memegang keunggulan karier menang kalah 30-29 atas Nadal tetapi bintang Spanyol itu sangat kuat di Roland Garros dengan delapan kemenangan dalam 10 pertemuan keduanya.
"Saya tidak suka melihatnya di undian Roland Garros, sejujurnya," ujar Djokovic.
"Saya tidak terlalu berhasil melawannya dalam head-to-head kami. Saya berhasil mengalahkannya dua kali, tetapi saya harus meninggalkan hati dan nyali saya di lapangan untuk mencapai itu."
Jika Djokovic memenangi French Open 2023, dia tidak hanya akan memecahkan rekor Grand Slam di sektor putra, tetapi juga akan sejajar dengan Serena Williams, dan hanya selisih satu kemenangan turnamen major dari rekor 24 Grand Slam yang dipegang Margaret Court.
"Bukan rahasia lagi bahwa salah satu alasan utama saya bermain hari ini dan berkompetisi di tenis profesional adalah mencoba memecahkan lebih banyak rekor dan membuat lebih banyak sejarah di tenis," kata Djokovic.
"Itu sangat memotivasi dan menginspirasi saya. Sejarah dipertaruhkan adalah sesuatu yang sangat menyanjung."
Terlepas dari dua gelarnya di Roland Garros (2016 dan 2021), Djokovic setuju bahwa petenis nomor satu dunia saat ini Carlos Alcaraz menjadi favorit untuk gelar Paris, menambah gelar turnamen majornya di US Open.
Petenis Spanyol berusia 20 tahun -- 16 tahun lebih muda dari Djokovic -- itu meraih gelar di lapangan tanah liat di Buenos Aires, Madrid dan Barcelona musim ini.
Sebagai perbandingan, Djokovic gagal melampaui babak delapan besar di salah satu turnamen tanah liatnya, terhambat karena kambuhnya cedera siku.
"Dia No. 1 di dunia, dan dia adalah pemain yang memenangi gelar besar di tanah liat musim ini. Jadi saat ini dia adalah favorit terbesar terlepas dari fakta bahwa dia memiliki satu Grand Slam dan saya memiliki 22," ujar Djokovic.
Djokovic dan Alcaraz diunggulkan untuk bertemu di semifinal French Open yang dimulai Minggu.
Alcaraz akan memulai perjuangannya di Roland Garros dengan melawan peringkat 159 dunia asal Italia Flavio Cobolli.
Sementara itu, Djokovic akan menghadapi peringkat ke-114 asal AS Aleksandar Kovacevic.
Jika Djokovic memenangi French Open 2023, dia tidak hanya akan memecahkan rekor Grand Slam di sektor putra, tetapi juga akan sejajar dengan Serena Williams, dan hanya selisih satu kemenangan turnamen major dari rekor 24 Grand Slam yang dipegang Margaret Court.
"Bukan rahasia lagi bahwa salah satu alasan utama saya bermain hari ini dan berkompetisi di tenis profesional adalah mencoba memecahkan lebih banyak rekor dan membuat lebih banyak sejarah di tenis," kata Djokovic.
"Itu sangat memotivasi dan menginspirasi saya. Sejarah dipertaruhkan adalah sesuatu yang sangat menyanjung."
"sebagian dirinya pergi" ketika Nadal pensiun
Terlepas dari dua gelarnya di Roland Garros (2016 dan 2021), Djokovic setuju bahwa petenis nomor satu dunia saat ini Carlos Alcaraz menjadi favorit untuk gelar Paris, menambah gelar turnamen majornya di US Open.
Petenis Spanyol berusia 20 tahun -- 16 tahun lebih muda dari Djokovic -- itu meraih gelar di lapangan tanah liat di Buenos Aires, Madrid dan Barcelona musim ini.
Sebagai perbandingan, Djokovic gagal melampaui babak delapan besar di salah satu turnamen tanah liatnya, terhambat karena kambuhnya cedera siku.
"Dia No. 1 di dunia, dan dia adalah pemain yang memenangi gelar besar di tanah liat musim ini. Jadi saat ini dia adalah favorit terbesar terlepas dari fakta bahwa dia memiliki satu Grand Slam dan saya memiliki 22," ujar Djokovic.
Djokovic dan Alcaraz diunggulkan untuk bertemu di semifinal French Open yang dimulai Minggu.
Alcaraz akan memulai perjuangannya di Roland Garros dengan melawan peringkat 159 dunia asal Italia Flavio Cobolli.
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023