Timnas bulu tangkis China membuktikan dominasinya pada ajang beregu campuran Piala Sudirman dengan meraih gelar juara untuk ke-13 kalinya setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-0 pada babak final yang berlangsung di Suzhou, Minggu.
Hasil tersebut sekaligus mempertahankan rekor China sebagai negara pemenang Piala Sudirman terbanyak sejak kejuaraan tersebut dilangsungkan pertama kali sejak 1989.
Pada partai pertama, ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong bangkit dari ketertinggalan gim pertama saat meladeni Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.
Zheng/Huang yang kalah cepat pada awal pertandingan, berbalik menyerang dan mendobrak pertahanan Seo/Chae pada dua gim selanjutnya.
Baca juga: Indonesia angkat koper dari Piala Sudirman setelah kalah 0-3 dari China
Pasangan Korea sempat memberikan perlawanan balik jelang akhir gim kedua, namun usaha mereka masih kalah gesit dibanding Zheng/Huang. Setelahnya, Zheng/Huang memberikan tekanan lebih keras dan mencuri keunggulan dengan mudah pada gim ketiga dengan skor akhir 18-21, 22-20, 21-8.
Keunggulan tim tuan rumah digandakan pada partai kedua, yang memainkan tunggal putra Shi Yu Qi vs Lee Yun Gyu.
Meski kedua pemain belum pernah bertemu sebelumnya, serta peringkat yang berselisih sangat jauh, namun keduanya menampilkan persaingan seru pada ajang beregu campuran elit tersebut.
Yu Qi memang sanggup menuntaskan pertandingan dalam dua gim langsung, namun ia mendapat perlawanan ketat dari pebulu tangkis peringkat ke-213 itu.
Baca juga: Indonesia turunkan formasi terbaik untuk hadapi China di perempat final
Setelah 55 menit bertanding, akhirnya pemain peringkat 10 itu pun menyumbang poin kedua bagi timnas China lewat skor dua gim langsung 21-13, 21-17.
China tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelarnya. Namun laga sengit terjadi pada partai tunggal putri antara Chen Yu Fei dan An Se Young.
Berdasarkan catatan BWF pada laman resminya, Chen sudah mengoleksi delapan kemenangan atas An Se Young. Sementara An Se Young baru mendulang kemenangan separuhnya dari lawannya itu.
Meski begitu, wakil Korea itu menciptakan kemenangan pada tiga pertemuan terakhir secara berturut-turut, yaitu di Malaysia Open 2023, All England 2023, dan Kejuraan Asia 2023.
Walau di atas kertas An Se Young memiliki kemampuan menghadapi Chen, namun ketegangan terlihat jelas pada wajah An Se Young begitu memasuki lapangan.
Dengan situasi yang tertekan, permainan An Se Young pun mampu diredam Chen lewat skor 21-16, 22-20 yang dicatatkan setelah bertanding selama 57 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Hasil tersebut sekaligus mempertahankan rekor China sebagai negara pemenang Piala Sudirman terbanyak sejak kejuaraan tersebut dilangsungkan pertama kali sejak 1989.
Pada partai pertama, ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong bangkit dari ketertinggalan gim pertama saat meladeni Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.
Zheng/Huang yang kalah cepat pada awal pertandingan, berbalik menyerang dan mendobrak pertahanan Seo/Chae pada dua gim selanjutnya.
Baca juga: Indonesia angkat koper dari Piala Sudirman setelah kalah 0-3 dari China
Pasangan Korea sempat memberikan perlawanan balik jelang akhir gim kedua, namun usaha mereka masih kalah gesit dibanding Zheng/Huang. Setelahnya, Zheng/Huang memberikan tekanan lebih keras dan mencuri keunggulan dengan mudah pada gim ketiga dengan skor akhir 18-21, 22-20, 21-8.
Keunggulan tim tuan rumah digandakan pada partai kedua, yang memainkan tunggal putra Shi Yu Qi vs Lee Yun Gyu.
Meski kedua pemain belum pernah bertemu sebelumnya, serta peringkat yang berselisih sangat jauh, namun keduanya menampilkan persaingan seru pada ajang beregu campuran elit tersebut.
Yu Qi memang sanggup menuntaskan pertandingan dalam dua gim langsung, namun ia mendapat perlawanan ketat dari pebulu tangkis peringkat ke-213 itu.
Baca juga: Indonesia turunkan formasi terbaik untuk hadapi China di perempat final
Setelah 55 menit bertanding, akhirnya pemain peringkat 10 itu pun menyumbang poin kedua bagi timnas China lewat skor dua gim langsung 21-13, 21-17.
China tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelarnya. Namun laga sengit terjadi pada partai tunggal putri antara Chen Yu Fei dan An Se Young.
Berdasarkan catatan BWF pada laman resminya, Chen sudah mengoleksi delapan kemenangan atas An Se Young. Sementara An Se Young baru mendulang kemenangan separuhnya dari lawannya itu.
Meski begitu, wakil Korea itu menciptakan kemenangan pada tiga pertemuan terakhir secara berturut-turut, yaitu di Malaysia Open 2023, All England 2023, dan Kejuraan Asia 2023.
Walau di atas kertas An Se Young memiliki kemampuan menghadapi Chen, namun ketegangan terlihat jelas pada wajah An Se Young begitu memasuki lapangan.
Dengan situasi yang tertekan, permainan An Se Young pun mampu diredam Chen lewat skor 21-16, 22-20 yang dicatatkan setelah bertanding selama 57 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023