Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan atlet Nasional para-tenis meja Dian David Mickael Jacobs terpantau beraktivitas di Stasiun Gambir sebelum ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Komarudin menjelaskan kronologi aktivitas David Jacobs sebelum ia ditemukan tak sadarkan diri pada Kamis (27/4) malam dan meninggal dunia pada Jumat dini hari.
"Korban terlihat memasuki Stasiun Gambir pukul 20.12 (Kamis malam), kemudian berada di Stasiun Gambir sampai pukul 20.28. Dari pukul 20.12 sampai 20.28 korban terpantau beraktivitas ada di Gambir mulai dari check in sampai dengan ada di peron," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Komarudin memaparkan dilihat dari lini masa, alat komunikasi yang ada pada David menunjukkan pukul 20.20 WIB, ia sudah berada pada titik posisi ditemukan.
Artinya, hanya berjarak dua menit dari Stasiun Gambir hingga ke lokasi tempat David ditemukan atau TKP.
"Hanya jarak dua menit dari Gambir ke TKP, itu jaraknya 700 meter. Kalau jalan kaki enggak mungkin," kata dia.
Sementara itu, polisi juga menemukan fakta lain yakni pada saat yang bersamaan di rentang waktu tersebut, sedang melintas kereta api tambahan dari Surabaya yang berhenti di Stasiun Gambir. Kereta kemudian menuju Stasiun Kota untuk persiapan dibersihkan.
Polisi mengaku masih terus mendalami penyebab kematian atlet peraih medali perunggu Palimpiade 2012 di London dan 2020 di Tokyo tersebut.
Jasad David pun sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk keperluan autopsi.
"Ini masih terus kami dalami. Saat ini korban sudah kita pindahkan ke RSCM untuk pelaksanaan autopsi," katanya.
Sejauh ini, hasil visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka pada bagian kepala.
Dalam keterangan sebelumnya, petugas menemukan handphone David dan pemesanan tiket pada aplikasi KAI Access keberangkatan KA Argo Lawu tujuan Gambir-Solo tanggal 27 April 2023.
Kereta tersebut dijadwalkan berangkat dari Gambir pukul 20.45 WIB dan tiba di Solo pukul 03.49 WIB. David diketahui juga sudah melakukan boarding.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Komarudin menjelaskan kronologi aktivitas David Jacobs sebelum ia ditemukan tak sadarkan diri pada Kamis (27/4) malam dan meninggal dunia pada Jumat dini hari.
"Korban terlihat memasuki Stasiun Gambir pukul 20.12 (Kamis malam), kemudian berada di Stasiun Gambir sampai pukul 20.28. Dari pukul 20.12 sampai 20.28 korban terpantau beraktivitas ada di Gambir mulai dari check in sampai dengan ada di peron," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Komarudin memaparkan dilihat dari lini masa, alat komunikasi yang ada pada David menunjukkan pukul 20.20 WIB, ia sudah berada pada titik posisi ditemukan.
Artinya, hanya berjarak dua menit dari Stasiun Gambir hingga ke lokasi tempat David ditemukan atau TKP.
"Hanya jarak dua menit dari Gambir ke TKP, itu jaraknya 700 meter. Kalau jalan kaki enggak mungkin," kata dia.
Sementara itu, polisi juga menemukan fakta lain yakni pada saat yang bersamaan di rentang waktu tersebut, sedang melintas kereta api tambahan dari Surabaya yang berhenti di Stasiun Gambir. Kereta kemudian menuju Stasiun Kota untuk persiapan dibersihkan.
Polisi mengaku masih terus mendalami penyebab kematian atlet peraih medali perunggu Palimpiade 2012 di London dan 2020 di Tokyo tersebut.
Jasad David pun sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk keperluan autopsi.
"Ini masih terus kami dalami. Saat ini korban sudah kita pindahkan ke RSCM untuk pelaksanaan autopsi," katanya.
Sejauh ini, hasil visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka pada bagian kepala.
Dalam keterangan sebelumnya, petugas menemukan handphone David dan pemesanan tiket pada aplikasi KAI Access keberangkatan KA Argo Lawu tujuan Gambir-Solo tanggal 27 April 2023.
Kereta tersebut dijadwalkan berangkat dari Gambir pukul 20.45 WIB dan tiba di Solo pukul 03.49 WIB. David diketahui juga sudah melakukan boarding.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023