Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo menyatakan akan lekas bergerak untuk mencari titik temu demi kelancaran penyelenggaraan ajang internasional, ANOC World Beach Games (AWBG) 2023, yang dijadwalkan berlangsung di Bali, 5-12 Agustus mendatang.
"Pasti mulai per hari ini saya akan coba bicara ke seluruh stakeholders yang ada, semoga kita bisa memastikan kelancaran jalannya dan menemukan titik temu lah," kata Dito kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, selepas prosesi pelantikan.
Menpora mengaku bahwa dia banyak berkaca atas kontroversi Piala Dunia U-20 2023, yang sedianya dilangsungkan di Indonesia, tapi dibatalkan oleh FIFA pada pekan lalu.
FIFA melalui pengumuman mereka menyatakan keputusan itu dilakukan atas pertimbangan "kondisi terkini" tanpa alasan spesifik, tetapi pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 terjadi di tengah riuhnya gelombang penolakan keikutsertaan tim nasional Israel di ajang tersebut, termasuk oleh dua kepala daerah.
Salah satu kepala daerah tersebut adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, yang wilayahnya pada Agustus mendatang bakal menjadi lokasi penyelenggaraan AWBG 2023 yang sudah dikonfirmasi akan diikuti oleh atlet-atlet Israel yang punya hak.
Kendati demikian, Menpora Dito menegaskan bahwa dia akan melakukan pertemuan dengan segenap pemangku kepentingan demi berupaya menjamin kelancaran AWBG 2023.
"Ya mungkin karena kita anak muda, semua kita temuin," ujarnya.
Di sisi lain, Menpora juga menekankan akan mengikuti arahan Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu meminta agar semua pihak bisa bersikap bijak dan tidak mencampuradukkan persoalan olahraga dengan politik.
"Saya sesuai apa yang dibicarakan Presiden, bahwa harus dipisahkan kedua hal itu, walau hal ini ada sesuatu (yang) kompleksitasnya tinggi, ya tapi memang kita akan usahakan yang terbaik," pungkas Dito.
Dito dilantik sebagai Menpora oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 26/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menpora Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dito menggantikan Zainudin Amali yang telah mengajukan surat pengunduran diri selaku Menpora sejak 9 Maret 2023 menyusul terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2026.
Di dunia olahraga, selain sempat aktif di RANS Prestige Sportainment, Dito juga pernah menjadi Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Youth Olympic 2018 di Argentina serta menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
Di dunia politik, Dito aktif sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) 2017-2022, organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar. Dito juga diketahui menjadi Ketua Panitia HUT Ke-58 Golkar pada tahun lalu.
Baca juga: Presiden Jokowi lantik Dito Ariotedjo sebagai Menpora
Baca juga: Dito Ariotedjo tercatat sebagai Menpora termuda ketiga dalam sejarah Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Pasti mulai per hari ini saya akan coba bicara ke seluruh stakeholders yang ada, semoga kita bisa memastikan kelancaran jalannya dan menemukan titik temu lah," kata Dito kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, selepas prosesi pelantikan.
Menpora mengaku bahwa dia banyak berkaca atas kontroversi Piala Dunia U-20 2023, yang sedianya dilangsungkan di Indonesia, tapi dibatalkan oleh FIFA pada pekan lalu.
FIFA melalui pengumuman mereka menyatakan keputusan itu dilakukan atas pertimbangan "kondisi terkini" tanpa alasan spesifik, tetapi pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 terjadi di tengah riuhnya gelombang penolakan keikutsertaan tim nasional Israel di ajang tersebut, termasuk oleh dua kepala daerah.
Salah satu kepala daerah tersebut adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, yang wilayahnya pada Agustus mendatang bakal menjadi lokasi penyelenggaraan AWBG 2023 yang sudah dikonfirmasi akan diikuti oleh atlet-atlet Israel yang punya hak.
Kendati demikian, Menpora Dito menegaskan bahwa dia akan melakukan pertemuan dengan segenap pemangku kepentingan demi berupaya menjamin kelancaran AWBG 2023.
"Ya mungkin karena kita anak muda, semua kita temuin," ujarnya.
Di sisi lain, Menpora juga menekankan akan mengikuti arahan Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu meminta agar semua pihak bisa bersikap bijak dan tidak mencampuradukkan persoalan olahraga dengan politik.
"Saya sesuai apa yang dibicarakan Presiden, bahwa harus dipisahkan kedua hal itu, walau hal ini ada sesuatu (yang) kompleksitasnya tinggi, ya tapi memang kita akan usahakan yang terbaik," pungkas Dito.
Dito dilantik sebagai Menpora oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 26/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menpora Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dito menggantikan Zainudin Amali yang telah mengajukan surat pengunduran diri selaku Menpora sejak 9 Maret 2023 menyusul terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2026.
Di dunia olahraga, selain sempat aktif di RANS Prestige Sportainment, Dito juga pernah menjadi Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Youth Olympic 2018 di Argentina serta menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
Di dunia politik, Dito aktif sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) 2017-2022, organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar. Dito juga diketahui menjadi Ketua Panitia HUT Ke-58 Golkar pada tahun lalu.
Baca juga: Presiden Jokowi lantik Dito Ariotedjo sebagai Menpora
Baca juga: Dito Ariotedjo tercatat sebagai Menpora termuda ketiga dalam sejarah Indonesia
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023