Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali, melakukan terobosan dengan meluncurkan Sistem Informasi Desa (SID) di Kecamatan Kediri sekaligus menyerahkan Peraturan Batas Desa sebagai upaya mewujudkan data desa yang presisi.

"Hadirnya data desa presisi di Kabupaten Tabanan akan dapat mengakhiri polemik batas desa dan membantu terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Hal ini sangat sesuai dengan impian kami dalam mewujudkan big data yang akurat melalui data desa presisi," ujar Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dalam keterangannya di Tabanan, Minggu.

Pihaknya bersyukur mendapat dukungan dari pihak-pihak lain, khususnya dari DPRD Tabanan, dengan mewujudkan Perda Desa Presisi yang nantinya harus diikuti dengan perbup (peraturan bupati) sehingga secepat mungkin bisa diimplementasikan di Tabanan.

Menurutnya, jajaran kepala desa setempat juga telah mengupayakan secara sungguh-sungguh untuk membangun Sistem Informasi Desa di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: Polisi tangkap dua pengepul pakaian bekas di Tabanan

"Sehingga, kedepannya terwujud keterpaduan antara perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta pengendalian pembangunan di daerah melalui penyelenggaraan Tabanan Satu Data Desa Presisi," ujarnya.

Bupati Sanjaya menjelaskan sistem informasi desa, pengelolaan data dan kewargaan, mampu dilakukan secara terpadu, sistematis dan terukur.

"Hal itu mutlak harus diwujudkan, pendataan desa yang meliputi proses penggalian, pengumpulan, pencatatan, verifikasi, dan validasi, data desa yang memuat lima bidang prioritas, demografi desa, potensi, aset, sumber kekayaan desa dan lainnya, akan mampu memberikan gambaran yang utuh," katanya.

Keutuhan data yang dihasilkan dari Sistem Informasi Desa, lanjutnya, akan melahirkan kebijakan-kebijakan strategis dalam pembangunan desa, sehingga dalam kepemimpinannya setidaknya ada tiga poin fundamental yang bisa dicapai yaitu kebijakan berbasis data, program berbasiskan program desa, serta tidak ada lagi program yang dipaksakan di desa.

"Kalau ini bisa kami wujudkan, kompak di seluruh Kabupaten Tabanan, maka kabupaten lain akan belajar ke Kabupaten Tabanan. Saya yakin itu karena semua nanti muaranya ada di desa. Ini cikal bakal untuk membuat program berbasis di desa," ujarnya.

Baca juga: Kelompok Simantri di Kelating-Tabanan "banjir" pesanan pupuk organik

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023