Jakarta (Antara Bali) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan bahwa terdapat tantangan yang berat untuk memenuhi kebutuhan protein karena masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di kalangan warga di Tanah Air.
"Angka-angka konsumsi ikan penduduk kita yang masih rendah menunjukkan bahwa untuk memenuhi target kebutuhan protein, pemerintah dan dunia usaha menghadapi tantangan yang berat dan luas," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, Selasa.
Menurut Suryo, sebagai negara maritim dengan potensi perikanan yang luar biasa besar, konsumsi ikan oleh penduduk Indonesia masih sangat rendah, yaitu sekitar 23 kilogram per kapita per tahun.
Angka tersebut, kata dia, masih berada di bawah standar minimum yang ditetapkan oleh FAO sebesar 30 kilogram per kapita per tahun. Dengan target 30 kilogram per kapita per tahun maka akan diperlukan konsumsi sebesar sekitar 7,5 juga ton.
Sebagai perbandingan, lanjutnya, konsumsi ikan per kapita per tahun di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia sudah mencapai 40 kilogram per kapita per tahun, sedangkan di Amerika Serikat telah mencapai sekitar 80 kilogram per kapita per tahun. "Jepang dan Korea bahkan mencapai 140 kilogram per kapita per tahun," katanya.
Untuk itu, ujar dia, sejumlah program seperti kampanye "Gemar Makan Ikan" sebagaimana telah diluncurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perlu lebih ditingkatkan. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Angka-angka konsumsi ikan penduduk kita yang masih rendah menunjukkan bahwa untuk memenuhi target kebutuhan protein, pemerintah dan dunia usaha menghadapi tantangan yang berat dan luas," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, Selasa.
Menurut Suryo, sebagai negara maritim dengan potensi perikanan yang luar biasa besar, konsumsi ikan oleh penduduk Indonesia masih sangat rendah, yaitu sekitar 23 kilogram per kapita per tahun.
Angka tersebut, kata dia, masih berada di bawah standar minimum yang ditetapkan oleh FAO sebesar 30 kilogram per kapita per tahun. Dengan target 30 kilogram per kapita per tahun maka akan diperlukan konsumsi sebesar sekitar 7,5 juga ton.
Sebagai perbandingan, lanjutnya, konsumsi ikan per kapita per tahun di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia sudah mencapai 40 kilogram per kapita per tahun, sedangkan di Amerika Serikat telah mencapai sekitar 80 kilogram per kapita per tahun. "Jepang dan Korea bahkan mencapai 140 kilogram per kapita per tahun," katanya.
Untuk itu, ujar dia, sejumlah program seperti kampanye "Gemar Makan Ikan" sebagaimana telah diluncurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perlu lebih ditingkatkan. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012