Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati ketika bertemu Walikota Dujiangyan, Chengdu, China, menyebutkan wisata unggulan yang umumnya dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) asal negara negara itu saat di Bali.
"Wisata unggulan wisatawan asal China mayoritas adalah wisata pantai dan budaya. Wisata budaya karena banyak kaitannya dengan budaya China sehingga menjadi daya tarik sendiri untuk mereka," kata Wagub.
Dalam keterangan yang disampaikan Humas Pemprov Bali di Denpasar, Selasa, dijelaskan pertemuan Wagub dengan pejabat Chengdu itu terkait dengan kunjungan Walikota Dujiangyan City Zhang Yadan bersama jajarannya.
Kepada Zhang Yadan, Wagub Bali menyampaikan wisata alam, wisman China kerap mengunjungi daerah Ubud dan Gianyar dengan destinasi utamanya Monkey Forest, Ubud Art Market, dan Puri Saren Ubud.
Pada pertemuan tersebut Wagub menawarkan jajaran Pemerintah Kota Dujiangyan bertandang ke Puri Ubud, sembari berjanji akan berkoordinasi dengan penglingsir puri agar menerima kunjungan mereka.
Lebih lanjut Wagub menjelaskan bahwa hubungan antara Bali dan China telah terjalin sejak lama sehingga memberi pengaruh kuat adanya akulturasi diantara dua kebudayaan.
“Hubungan Bali dengan China secara historis sangat dekat khususnya di bidang kebudayaan, bahkan saat ini warisan budaya China masih kita gunakan dan lestarikan,” ujarnya.
Wisman China juga disebut-sebut sebagai wisatawan terbanyak yang datang ke Pulau Dewata sebelum pandemi COVID-19, dengan angka 1,2 juta wisman per tahun.
"Sementara saat ini jumlah kunjungan wisman China pascapandemi mulai meningkat, walaupun jumlahnya jauh di bawah ketika sebelum pandemi COVID-19, namun penerbangan internasional Bali dan China telah dibuka melalui Xiamen Airlines yang telah memiliki jadwal penerbangan regular sejak Maret 2023," ujar wagub.
Walikota Dujiangyan Zhang Yadan mengaku terkesan dengan alam dan budaya Bali, bahkan menurutnya Bali salah satu tempat favorit yang selalu ingin dikunjungi masyarakat Chengdu.
"Chengdu sangat mirip dengan Bali dimana memiliki pesona daya tarik tersendiri, khususnya dalam keindahan alam dan lingkungan. Ada yang bilang kalau sudah ke Chengdu mereka tidak ingin pulang,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Wisata unggulan wisatawan asal China mayoritas adalah wisata pantai dan budaya. Wisata budaya karena banyak kaitannya dengan budaya China sehingga menjadi daya tarik sendiri untuk mereka," kata Wagub.
Dalam keterangan yang disampaikan Humas Pemprov Bali di Denpasar, Selasa, dijelaskan pertemuan Wagub dengan pejabat Chengdu itu terkait dengan kunjungan Walikota Dujiangyan City Zhang Yadan bersama jajarannya.
Kepada Zhang Yadan, Wagub Bali menyampaikan wisata alam, wisman China kerap mengunjungi daerah Ubud dan Gianyar dengan destinasi utamanya Monkey Forest, Ubud Art Market, dan Puri Saren Ubud.
Pada pertemuan tersebut Wagub menawarkan jajaran Pemerintah Kota Dujiangyan bertandang ke Puri Ubud, sembari berjanji akan berkoordinasi dengan penglingsir puri agar menerima kunjungan mereka.
Lebih lanjut Wagub menjelaskan bahwa hubungan antara Bali dan China telah terjalin sejak lama sehingga memberi pengaruh kuat adanya akulturasi diantara dua kebudayaan.
“Hubungan Bali dengan China secara historis sangat dekat khususnya di bidang kebudayaan, bahkan saat ini warisan budaya China masih kita gunakan dan lestarikan,” ujarnya.
Wisman China juga disebut-sebut sebagai wisatawan terbanyak yang datang ke Pulau Dewata sebelum pandemi COVID-19, dengan angka 1,2 juta wisman per tahun.
"Sementara saat ini jumlah kunjungan wisman China pascapandemi mulai meningkat, walaupun jumlahnya jauh di bawah ketika sebelum pandemi COVID-19, namun penerbangan internasional Bali dan China telah dibuka melalui Xiamen Airlines yang telah memiliki jadwal penerbangan regular sejak Maret 2023," ujar wagub.
Walikota Dujiangyan Zhang Yadan mengaku terkesan dengan alam dan budaya Bali, bahkan menurutnya Bali salah satu tempat favorit yang selalu ingin dikunjungi masyarakat Chengdu.
"Chengdu sangat mirip dengan Bali dimana memiliki pesona daya tarik tersendiri, khususnya dalam keindahan alam dan lingkungan. Ada yang bilang kalau sudah ke Chengdu mereka tidak ingin pulang,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023