Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Wakil Gubernur Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati melakukan pertemuan bersama Sekretaris Komite Provinsi Hainan, China, Shen Xiaoming di Puri Ubud, Gianyar.
Berdasarkan siaran Humas Pemprov Bali yang diterima di Denpasar, Senin, wagub yang menerima kedatangan petinggi Provinsi Hainan itu mengenalkan mereka dengan kesenian dan kebudayaan Bali, termasuk adanya kombinasi dari budaya Tiongkok.
“Untuk itu kami ingin memperkenalkan desa kami (Ubud) sekaligus sambil menikmati kebudayaan kami yang masih dilakukan sehari-hari oleh masyarakatnya,” kata wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu.
Cok Ace menjelaskan bahwa Ubud sendiri merupakan salah satu destinasi yang paling diminati di Bali, bahkan pernah masuk dalam 5 besar desa terbaik majalah Travel and Leisure New York pada tahun 2021.
Soal Puri Ubud, Cok Ace bercerita puri yang menjadi tempat Raja Ubud dan keturunannya tinggal, di mana hingga hari ini hubungan keluarga puri dan masyarakat tetap erat.
"Puri Ubud juga bisa dikatakan menjadi salah satu sentral kebudayaan di Ubud. Bahkan beberapa Presiden Indonesia sudah berkunjung ke Puri Ubud," ujarnya.
Penglingsir Puri Ubud yang merupakan kakak dari Wagub Cok Ace Tjokorda Putra Sukawati menambahkan bahwa di Bali hubungan persaudaraan dengan Tiongkok telah terjalin sejak lama.
"Contoh kecilnya bisa dilihat dari bangunan di Puri Ubud, karena banyak motif ukiran yang dipengaruhi oleh Tiongkok. Kita menyebutnya dengan nama Patra Cina, bahkan warna emas dan merah di ukiran tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok," katanya.
Semenjak Ubud dibuka untuk wisatawan asing akhirnya Ubud menjadi pusat seni dan budaya Bali, sehingga Tjokorda Putra berharap delegasi Provinsi Hainan dapat membantu dalam promosi Bali di China.
“Saya berharap ke depan kita juga bisa berkolaborasi membuat event budaya di masing-masing negara, sehingga kami akan dengan senang hati menjadi host,” ujarnya.
Melihat kekayaan budaya di Puri Ubud, Sekretaris Komite Provinsi Hainan Shen Xiaoming itu mengaku kagum, bahkan pihaknya memutuskan untuk memperpanjang waktu di Pulau Dewata.
"Kami memperpanjang waktu kunjungan kami. Setelah melihat berbagai atraksi kesenian dan kebudayaan tadi, saya sampai tidak ingin pulang dan ingin berlama-lama di sini,” katanya.
Kepada Wagub Bali, Shen berharap dapat turut membantu dalam promosi pariwisata Bali khususnya Ubud. Sebelum di Puri Ubud juga pihak Provinsi Hainan sempat mengunjungi Museum Puri Lukisan Ubud, melihat koleksi museum, dan membuat guratan aksara lontar.
"Kami tentu saja dengan senang hati akan memberitakan kunjungan kami kali ini kepada masyarakat Hainan dan mengajak mereka untuk mengunjungi Bali khususnya Ubud,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Berdasarkan siaran Humas Pemprov Bali yang diterima di Denpasar, Senin, wagub yang menerima kedatangan petinggi Provinsi Hainan itu mengenalkan mereka dengan kesenian dan kebudayaan Bali, termasuk adanya kombinasi dari budaya Tiongkok.
“Untuk itu kami ingin memperkenalkan desa kami (Ubud) sekaligus sambil menikmati kebudayaan kami yang masih dilakukan sehari-hari oleh masyarakatnya,” kata wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu.
Cok Ace menjelaskan bahwa Ubud sendiri merupakan salah satu destinasi yang paling diminati di Bali, bahkan pernah masuk dalam 5 besar desa terbaik majalah Travel and Leisure New York pada tahun 2021.
Soal Puri Ubud, Cok Ace bercerita puri yang menjadi tempat Raja Ubud dan keturunannya tinggal, di mana hingga hari ini hubungan keluarga puri dan masyarakat tetap erat.
"Puri Ubud juga bisa dikatakan menjadi salah satu sentral kebudayaan di Ubud. Bahkan beberapa Presiden Indonesia sudah berkunjung ke Puri Ubud," ujarnya.
Penglingsir Puri Ubud yang merupakan kakak dari Wagub Cok Ace Tjokorda Putra Sukawati menambahkan bahwa di Bali hubungan persaudaraan dengan Tiongkok telah terjalin sejak lama.
"Contoh kecilnya bisa dilihat dari bangunan di Puri Ubud, karena banyak motif ukiran yang dipengaruhi oleh Tiongkok. Kita menyebutnya dengan nama Patra Cina, bahkan warna emas dan merah di ukiran tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok," katanya.
Semenjak Ubud dibuka untuk wisatawan asing akhirnya Ubud menjadi pusat seni dan budaya Bali, sehingga Tjokorda Putra berharap delegasi Provinsi Hainan dapat membantu dalam promosi Bali di China.
“Saya berharap ke depan kita juga bisa berkolaborasi membuat event budaya di masing-masing negara, sehingga kami akan dengan senang hati menjadi host,” ujarnya.
Melihat kekayaan budaya di Puri Ubud, Sekretaris Komite Provinsi Hainan Shen Xiaoming itu mengaku kagum, bahkan pihaknya memutuskan untuk memperpanjang waktu di Pulau Dewata.
"Kami memperpanjang waktu kunjungan kami. Setelah melihat berbagai atraksi kesenian dan kebudayaan tadi, saya sampai tidak ingin pulang dan ingin berlama-lama di sini,” katanya.
Kepada Wagub Bali, Shen berharap dapat turut membantu dalam promosi pariwisata Bali khususnya Ubud. Sebelum di Puri Ubud juga pihak Provinsi Hainan sempat mengunjungi Museum Puri Lukisan Ubud, melihat koleksi museum, dan membuat guratan aksara lontar.
"Kami tentu saja dengan senang hati akan memberitakan kunjungan kami kali ini kepada masyarakat Hainan dan mengajak mereka untuk mengunjungi Bali khususnya Ubud,” tutupnya.
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023