San Juan, Puerto Rico (Antara Bali) - Petinju tiga kali juara dunia Hector "Macho" Camacho meninggal Sabtu, empat hari setelah terkena tembakan saat ia berada di dalam mobil, demikian diumumkan dokter, Sabtu, dalam usia 50 tahun.

Camacho dinyatakan tewas setelah alat-alat pada tubuhnya dilepas, setelah ia dua kali mengalami serangan jantung Sabtu dini hari, kata Direktur RS Rio Piedras Medical Ernesto Torres kepada wartawan.

Para pejabat di Puerto Rico merencanakan acara khusus di markas Department of Sports & Recreation di San Juan, namun belum ada keterangan lebih terperinci.

Mantan juara tinju dunia itu dinyatakan tidak ada tanda kehidupan pada otaknya Kamis setelah tertembak Selasa ketika duduk di dalam mobil bersama temannya Adrian Mojica Moreno (49) di luar toko minuman di pinggir kota San Juan di Bayamon, tempat kelahiran petinju itu.

Dua orang melepaskan tembakan ke arah mobil mereka, membuhuh pengemudinya, dan peluru lain menembus rahang Camacho. Peluru itu merusak bagian dalam tubuh dan tertanam di bahu, memecahkan urat nadi sehingga darah tidak mengalir ke otak, kata dokter.

Polisi mengatakan, dalam tas pengemudi itu ditemukan sembilan bungkus kokain dan satu lagi di mobil. Polisi mengusut kasus itu tapi belum ada orang yang ditahan. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012