Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika berpandangan semestinya Bandara Bali Utara tetap diwujudkan karena sudah menjadi perjuangan sejak lama dan mimpi dari warga Kabupaten Buleleng.

"Mimpi orang Buleleng itu mimpi punya airport. Tiap dia bangun, dia inget airport-nya. Jadi kalau sampai tidak jadi mesti patut ditanya kenapa? Masalahnya ada apa?" kata Pastika di Denpasar, Bali, Jumat.

Menurut Pastika, pembahasan oleh para investor yang berminat membangun Bandara Bali Utara sudah sejak 2014-2015 atau saat dirinya masih menjabat Gubernur Bali.

Bandara baru di kawasan Bali Utara, tambah dia, menjadi penting melihat situasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini pesawat mesti antre untuk terbang sekitar setengah hingga 1 jam.

Demikian juga ketika hendak mendarat masih harus berputar-putar dulu di utara untuk menunggu giliran.

"Ini kan berat bagi Bali ke depannya," ujarnya.

Baca juga: PT BIBU jelaskan keuntungan lokasi bandara baru di Bali Utara

Ia berpandangan hal terpenting terkait rencana pembangunan Bandara Bali Utara itu justru dari sisi kelayakan teknologi penerbangannya.

"Jangan soal timur barat, timur barat, sudah ribut. Apalagi sok tahu seolah-olah paling tahu teknologi penerbangan karena itu ada studinya. Kadang kita kecepatan  sudah berantem dulu," ujar Pastika.

Pastika juga menceritakan sebelumnya sudah ada investor yang menyampaikan pemaparan dan bahkan sudah siap membiayai pembangunannya serta menyatakan Bandara Bali Utara itu bukan sekadar bandara.

"Mereka katanya punya network seluruh dunia. Di sana bukan sekadar airport, tetapi akan menjadi aerocity yang menjadi tempat reparasi pesawat-pesawat dunia yang selama ini pergi ke Singapura. Selain itu juga dapat menjadi hub," ucapnya.

Dengan demikian, uang yang diperoleh untuk balik modal pembangunan Bandara Bali Utara tidak hanya dari penumpang.

"Penumpang kalau bisa 10 juta orang satu tahun baru bisa balik (modal pembangunan bandara), itu pun selama 20 tahun," ujar Pastika.

Baca juga: PT BIBU-JNE Express lengkapi Bandara Internasional Bali Utara

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023