Pemerintah Kota Denpasar memberikan fasilitas sertifikasi gratis kepada 290 pekerja pariwisata yang berdomisili di Ibu Kota Provinsi Bali itu atau yang bekerja di industri pariwisata Kota Denpasar.
"Selain menstimulus industri pariwisata Kota Denpasar, kegiatan ini sebagai kewajiban dalam memenuhi Permenpar No 19 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan wajib Sertifikasi Kompetensi di bidang pariwisata," kata Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Bali.
Sertifikasi SDM usaha pariwisata Kota Denpasar secara gratis tersebut rencananya akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret 2023 dalam rangkaian HUT Kota Denpasar ke-235
Fasilitas sertifikasi yang diberikan meliputi bidang keahlian pemandu wisata, food and beverage, house keeping, dan front office. Sertifikasi diberikan kepada 290 pekerja berdomisili Kota Denpasar atau yang bekerja di industri pariwisata Kota Denpasar.
Kegiatan ini akan bekerjasama dengan Universitas Triatma Mulya, dan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional.
Baca juga: Wawali Denpasar: Festival Imlek Bersama 2023 perkuat persatuan
Jaya Negara menambahkan, pasca-pandemi COVID-19 ini beberapa industri pariwisata di Kota Denpasar banyak kehilangan pegawai tetapnya.
Kemudian seiring bertumbuhnya lagi pariwisata Kota Denpasar, kebutuhan akan SDM di bidang pariwisata pun turut meningkat sehingga beberapa usaha kesulitan mencari SDM yang kompeten.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani mengatakan nantinya sebelum dilaksanakan real assesment di Tempat Uji Kompetensi (TUK), maka Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) akan diberikan "refreshment trainning" atau pelatihan penyegaran terlebih dahulu.
"Hal ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan SDM," katanya didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar I Wayan Hendaryana itu.
Baca juga: Puskesmas di Denpasar datangi ODGJ untuk vaksinasi penguat kedua
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Selain menstimulus industri pariwisata Kota Denpasar, kegiatan ini sebagai kewajiban dalam memenuhi Permenpar No 19 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan wajib Sertifikasi Kompetensi di bidang pariwisata," kata Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Bali.
Sertifikasi SDM usaha pariwisata Kota Denpasar secara gratis tersebut rencananya akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret 2023 dalam rangkaian HUT Kota Denpasar ke-235
Fasilitas sertifikasi yang diberikan meliputi bidang keahlian pemandu wisata, food and beverage, house keeping, dan front office. Sertifikasi diberikan kepada 290 pekerja berdomisili Kota Denpasar atau yang bekerja di industri pariwisata Kota Denpasar.
Kegiatan ini akan bekerjasama dengan Universitas Triatma Mulya, dan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional.
Baca juga: Wawali Denpasar: Festival Imlek Bersama 2023 perkuat persatuan
Jaya Negara menambahkan, pasca-pandemi COVID-19 ini beberapa industri pariwisata di Kota Denpasar banyak kehilangan pegawai tetapnya.
Kemudian seiring bertumbuhnya lagi pariwisata Kota Denpasar, kebutuhan akan SDM di bidang pariwisata pun turut meningkat sehingga beberapa usaha kesulitan mencari SDM yang kompeten.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani mengatakan nantinya sebelum dilaksanakan real assesment di Tempat Uji Kompetensi (TUK), maka Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) akan diberikan "refreshment trainning" atau pelatihan penyegaran terlebih dahulu.
"Hal ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan SDM," katanya didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar I Wayan Hendaryana itu.
Baca juga: Puskesmas di Denpasar datangi ODGJ untuk vaksinasi penguat kedua
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023