Balikpapan (Antara Bali) - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta sangat mendukung langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mewujudkan program pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di daerah kaya batubara tersebut.
"Kami harap Kaltim bisa menjadi pelopor pemanfaatan energi alternatif, energi yang murah dan melimpah," kata Menteri Ristek Hatta di Balikpapan, Rabu malam.
Menteri mengatakan hal itu ketika memberikan pengarahan Focus Group Discussion, Identifikasi Kebutuhan Teknologi seta Potensi Teknologi Aplikatif untuk Mendukung Program MP3EI Koridor Kalimantan di Hotel Le Grandeur.
Menteri Hatta mengatakan, untuk membangkitkan 1.000 megawatt (MW) listrik selama 24 jam cukup dengan satu gram uranium yang sudah diperkaya dalam reaktor.
Listrik 1.000 MW dari satu pembangkit itu cukup untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh Kalimantan.
"Selain itu kondisinya lebih bersih, tanpa asap yang dilepaskan ke atmosfer sehingga tidak menambah pemanasan global," ujar Menteri yang lama berkarir sebagai dosen di Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan itu.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami harap Kaltim bisa menjadi pelopor pemanfaatan energi alternatif, energi yang murah dan melimpah," kata Menteri Ristek Hatta di Balikpapan, Rabu malam.
Menteri mengatakan hal itu ketika memberikan pengarahan Focus Group Discussion, Identifikasi Kebutuhan Teknologi seta Potensi Teknologi Aplikatif untuk Mendukung Program MP3EI Koridor Kalimantan di Hotel Le Grandeur.
Menteri Hatta mengatakan, untuk membangkitkan 1.000 megawatt (MW) listrik selama 24 jam cukup dengan satu gram uranium yang sudah diperkaya dalam reaktor.
Listrik 1.000 MW dari satu pembangkit itu cukup untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh Kalimantan.
"Selain itu kondisinya lebih bersih, tanpa asap yang dilepaskan ke atmosfer sehingga tidak menambah pemanasan global," ujar Menteri yang lama berkarir sebagai dosen di Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan itu.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012