Bangalore, India, London, dan New York (Antara Bali/PRNewswire-FirstCall) - Survei mengumumkan lebih dari 40 persen perusahaan mengadopsi cloud hibrida; menyoroti perlunya integrator ekosistem cloud yang handal.

Infosys, pemimpin global di bidang konsultasi dan teknologi, mengungkapkan hasil survei IDC di seluruh dunia, yang menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen perusahaan mengadopsi platform cloud hibrida. Banyak dari perusahaan yang disurvei menunjukkan perlunya penyedia layanan eksternal yang handal membantu menavigasi kompleksitas yang ada saat perpindahan ke cloud.

Hasil survei yang tertera dalam Laporan Resmi IDC yang disponsori Infosys, "Adoption of Cloud: Private Cloud is Current Flavor but Hybrid Cloud is Fast Becoming a Reality."  Penelitian yang dilakukan oleh IDC dan tersedia pada bulan September 2012, meneliti pengambil keputusan senior IT dari 326 perusahaan besar di seluruh Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman.

Ekosistem cloud menjadi lebih kompleks karena perpaduan publik, swasta dan Teknologi Informasi on-premise. Berbagai perusahaan ini dalam survei tersebut mengatakan bahwa mengembangkan keahlian dalam memantau lingkungan yang kompleks dan mengelolanya secara holistik telah menjadi tantangan yang signifikan bagi mereka.

Sekitar 56 persen responden melibatkan atau mempertimbangkan penyedia layanan eksternal untuk memahami bagaimana mereka dapat membantu dengan strategi cloud, adopsi peta jalan, dan implementasi. Perusahaan dalam survei tersebut menekankan perlunya bekerja sama dengan penyedia layanan untuk mengatasi kompleksitas yang ada dengan menciptakan dan mengelola lingkungan cloud hibrida yang terpadu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ke cloud dan adopsi cloud hibrida beragam di seluruh industri. Sekitar 53 persen organisasi di industri telekomunikasi telah menciptakan strategi cloud dan peta jalan, dibandingkan dengan lebih dari 38 persen organisasi di bidang Jasa Keuangan. Saat mengadopsi cloud hibrida, Jasa Keuangan memimpin dengan lebih dari 64 persen organisasi yang berencana untuk mengadopsi, diikuti oleh Perawatan Kesehatan (47 persen), Produksi (40 persen), dan Ritel (37 persen).

Sekitar 52 persen responden mengatakan bahwa "memilih penyedia cloud terbaik dan memastikan integrasi di antara mereka" adalah sangat penting, dengan sekitar 14 persen mengatakan hal itu amatlah penting. Hampir 48 persen perusahaan menilai "keamanan dan integrasi data, otomatisasi, orkestrasi aplikasi antara cloud swasta, publik, dan lingkungan IT on-premise" sangat tinggi.

Cloud swasta terus menjadi pilihan utama, dengan 69 persen responden berencana mengambil opsi tersebut. Keuntungan produktivitas dan penghematan biaya (masing-masing 37 persen dan 25 persen) adalah alasan di peringkat teratas mengapa perusahaan mengatakan mereka mengadopsi cloud.

Vishnu Bhat, Wakil Presiden dan Global Head, Layanan Cloud di Infosys Ltd, berkata, "Semua orang setuju bahwa cloud telah menjadi bagian integral dari bisnis yang sukses. Tapi bagaimana organisasi mengadopsi cloud ini bisa menjadi suatu tantangan. Itu sebabnya perusahaan yang cerdas membutuhkan integrator ekosistem cloud yang telah terbukti sebagai navigator-nya."

David Tapper, Vice President, IDC Outsourcing Services Research, berkata: "Kami melihat peningkatan kecil yang jelas dalam keinginan berinvestasi pada layanan cloud di seluruh organisasi. Dengan beberapa penyedia layanan dan kompleksitas lingkungan cloud hibrida, hal itu bisa menjadi tantangan bagi sebagian besar organisasi. untuk mengelola dan mengendalikan berbagai aspek ekosistem, serta tetap mempertahankan fleksibilitas untuk memilih layanan yang terbaik. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembeli berencana untuk bermitra dengan integrator ekosistem cloud yang handal untuk membantu mengoptimalkan investasi cloud mereka."

Klik disini untuk mengakses laporan secara keseluruhan

[http://www.infosys.com/cloud/features-opinions/Pages/index.aspx ]

Tentang Infosys

Infosys bermitra dengan berbagai perusahaan global untuk mendorong pertumbuhan inovasi mereka. Itulah sebabnya Forbes menempatkan Infosys di peringkat ke-19 di antara 100 perusahaan terkemuka yang paling inovatif. Sebagai penyedia terkemuka solusi generasi selanjutnya untuk konsultasi, teknologi dan alih daya, Infosys membantu klien di lebih dari 30 negara dalam mewujudkan tujuan mereka. Kunjungi  http://www.infosys.com dan lihat bagaimana Infosys (NASDAQ: INFY), dengan lebih dari 150.000 pekerjanya membangun Enterprise(R) di masa depan untuk saat ini.

Safe Harbor

Pernyataan tertentu dalam rilis ini tentang prospek pertumbuhan kami di masa depan adalah pernyataan berwawasan ke depan, yang mencakup sejumlah resiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil actual yang berbeda secara materi dari pernyataan berwawasan ke depan tersebut. Resiko dan ketidakpastian terkait dengan pernyataan ini, tetapi tidak terbatas pada resiko dan ketidakpastian terkait fluktuasi pendapatan, fluktuasi kurs mata uang asing, kemampuan kami dalam mengelola pertumbuhan, persaingan ketat dalam layanan IT yang mencakup berbagai faktor tersebut yang mungkin mempengaruhi keuntungan biaya, peningkatan upah di India, kemampuan kami untuk menarik dan mempertahankan para professional ahli, waktu dan biaya dalam harga tetap, kontrak waktu tetap, konsentrasi klien, pembatasan imigrasi, konsentrasi bidang industry, kemampuan kami dalam mengelola operasi internasional, mengurangi kebutuhan teknologi dalam bidang fokus utama kami, agngguan dalam jaringan telekomunikasi atau kegagalan sistem, kemampuan kami untuk berhasil menyelesaikan dan memadukan akuisisi potensial, tanggung jawab atas kerusakan pada kontrak layanan kami, keberhasilan perusahaan di mana Infosys telah membuat investasi strategis, penarikan atau berakhirnya insentif fiskal pemerintah, ketidakstabilan politik dan konflik regional, pembatasan hukum pada peningkatan modal atau akuisisi perusahaan di luar India, dan penggunaan yang tidak sah dari kekayaan intelektual kami dan kondisi ekonomi umum yang mempengaruhi industri kami. Risiko tambahan yang dapat mempengaruhi hasil operasi kami di masa depan secara lebih lengkap dijelaskan dalam Annual Report on Form 20-F untuk tahun fiscal yang berakhir pada tanggal 31 Maret, 2012 dan pada Form 6-K untuk kuartal yang berakhir pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2012. Pengajuan ini tersedia di http://www.sec.gov. Infosys mungkin, dari waktu ke waktu, membuat tambahan pernyataan berwawasan ke depan secara lisan dan tertulis, termasuk pernyataan yang terkandung dalam pengajuan perusahaan dengan Securities and Exchange Commission dan laporan kami kepada para pemegang saham. Perusahaan tidak berkewajiban untuk memperbarui pernyataan berwawasan ke depan yang mungkin dilakukan dari waktu ke waktu oleh atau atas nama perusahaan.

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:

Asia Pasifik
Abhijith Karthikeya D
Infosys, India
Phone: +91-80-41563373
Abhijith_Damodar@infosys.com

EMEA
Paul De Lara
Infosys, UK
Phone: +44-2075162748
Paul_deLara@infosys.com

The Americas
Danielle D'Angelo
Infosys, US
Phone: +1-510-859-5783
Danielle_Dangelo@infosys.com

Australia
Cristin Balog
Infosys Ltd., Australia
Phone: +61-3-9860-2277
Cristin_Balog@infosys.com       

Sumber: Infosys Ltd
(Press release/ADT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012