Guangzhou, China (Antara Bali/PRNewswire) - Meskipun menghadapi masalah ekonomi di Eropa dan Amerika, Canton Fair ke-112, yang berakhir pada tanggal 4 November, telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Sementara jumlah peserta dan omset turun sekitar 10 persen dibandingkan dengan sesi pada musim semi, persentase pengunjung yang datang kembali meningkat lebih dari 8 persen, menggarisbawahi nilai komersial yang besar acara tersebut dan pentingnya sebagai penopang perdagangan global.
Jumlah pembeli dari luar negeri pada pameran ini - yang dianggap sebagai indikator handal situasi ekspor China - menyoroti permintaan global yang lemah, karena pemulihan yang bersemangat terhambat oleh krisis hutang zona euro. Namun, Canton Fair tetap merupakan gerbang ke pasar China, dan peserta terus menghargai peluang yang diberikannya, baik dari segi kecerdasan bisnis maupun produk berkualitas yang ditawarkan.
Perusahaan pemasok mesin untuk taman dari Jerman yang menghadiri pameran ini mengatakan bahwa meskipun ia tidak mengalami penurunan penjualan domestik, ia berada di bawah tekanan untuk memotong harga. "Saya mencari harga yang baik dari pemasok di China karena pelanggan saya semakin sadar harga," jelasnya.
Ulrik Fredrikson, seorang eksekutif dari perusahaan aksesori mobil Swedia, mengatakan, pihaknya juga telah merasa terjepit, dengan penjualan turun 25 persen dari tahun ke tahun. "Alih-alih melalui perantara, yang akan menaikkan harga sebesar 20 persen, saya lebih suka membeli langsung dari produsen di di pameran ini," ujar Fredrikson.
Perusahaan dari negara-negara berkembang, terutama negara BRIC, menunjukkan keinginan kuat akan kerjasama ekonomi pada pameran tersebut. Banyak yang optimis bahwa peningkatan perdagangan antara negara-negara BRIC dapat melawan penurunan penjualan baru-baru ini di lebih banyak pasar tradisional.
Dengan ditetapkannya Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade, peluang bagi perusahaan China di pasar Brasil kini berlimpah. Forum di Canton Fair yang membantu perusahaan China membiasakan diri dengan lingkungan bisnis Brasil dihadiri oleh 400 pengunjung.
ChinaInvest, perusahaan investasi dan konsultan Brasil, membeli sejumlah besar bahan bangunan untuk kontraktor bangunan Amerika Selatan pada pameran tersebut. Presiden perusahaan ini, Thomas Machado, mengatakan berharap membeli 30% bahan baku lagi dari China tahun ini, dengan kenaikan harga keseluruhan sebesar 15%. "Kualitas yang lebih baik meyakinkan saya untuk membeli barang-barang China, meskipun terdapat peningkatan bahan baku dan upah buruh di China," ujar Machado.
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi: http://www.cantonfair.org.cn/en/index.asp
SUMBER China Foreign Trade Centre (CFTC)
Bapak Wu Xiaoying, +86-20-8913 8628, atau xiaoying.wu@cantonfair.org, untuk CFTC
(Press release/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Jumlah pembeli dari luar negeri pada pameran ini - yang dianggap sebagai indikator handal situasi ekspor China - menyoroti permintaan global yang lemah, karena pemulihan yang bersemangat terhambat oleh krisis hutang zona euro. Namun, Canton Fair tetap merupakan gerbang ke pasar China, dan peserta terus menghargai peluang yang diberikannya, baik dari segi kecerdasan bisnis maupun produk berkualitas yang ditawarkan.
Perusahaan pemasok mesin untuk taman dari Jerman yang menghadiri pameran ini mengatakan bahwa meskipun ia tidak mengalami penurunan penjualan domestik, ia berada di bawah tekanan untuk memotong harga. "Saya mencari harga yang baik dari pemasok di China karena pelanggan saya semakin sadar harga," jelasnya.
Ulrik Fredrikson, seorang eksekutif dari perusahaan aksesori mobil Swedia, mengatakan, pihaknya juga telah merasa terjepit, dengan penjualan turun 25 persen dari tahun ke tahun. "Alih-alih melalui perantara, yang akan menaikkan harga sebesar 20 persen, saya lebih suka membeli langsung dari produsen di di pameran ini," ujar Fredrikson.
Perusahaan dari negara-negara berkembang, terutama negara BRIC, menunjukkan keinginan kuat akan kerjasama ekonomi pada pameran tersebut. Banyak yang optimis bahwa peningkatan perdagangan antara negara-negara BRIC dapat melawan penurunan penjualan baru-baru ini di lebih banyak pasar tradisional.
Dengan ditetapkannya Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade, peluang bagi perusahaan China di pasar Brasil kini berlimpah. Forum di Canton Fair yang membantu perusahaan China membiasakan diri dengan lingkungan bisnis Brasil dihadiri oleh 400 pengunjung.
ChinaInvest, perusahaan investasi dan konsultan Brasil, membeli sejumlah besar bahan bangunan untuk kontraktor bangunan Amerika Selatan pada pameran tersebut. Presiden perusahaan ini, Thomas Machado, mengatakan berharap membeli 30% bahan baku lagi dari China tahun ini, dengan kenaikan harga keseluruhan sebesar 15%. "Kualitas yang lebih baik meyakinkan saya untuk membeli barang-barang China, meskipun terdapat peningkatan bahan baku dan upah buruh di China," ujar Machado.
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi: http://www.cantonfair.org.cn/en/index.asp
SUMBER China Foreign Trade Centre (CFTC)
Bapak Wu Xiaoying, +86-20-8913 8628, atau xiaoying.wu@cantonfair.org, untuk CFTC
(Press release/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012