Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Gabungan berhasil menemukan seorang wisatawan yang terseret arus di Pantai Batu Belig, Kuta Utara, Badung, Bali, saat hari pertama atau Minggu (1/1) 2023.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyampaikan korban yang merupakan seorang laki-laki berinisial AY (usia 21 tahun), ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan di Pantai Petitenget, tepatnya di koordinat 8°40'42.08"S-115° 8'52.30"T sekitar 0,79 NM (nautical mile) dari lokasi kejadian musibah (LKM).
“Tim Rescue (SAR) dari Kantor Basarnas Bali menurunkan 11 orang yang terbagi dua tim. Satu tim kami berangkatkan ke Pantai Kelan untuk menurunkan dua buah jet ski, satu tim lagi diarahkan untuk menyisir area Pantai Batu Belig sampai Pantai Petitenget,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali A. A. Alit Supartana di Denpasar, Bali, Senin.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad wisatawan tenggelam saat tahun baru di Batu Belig
Ia menambahkan tim pencarian yang menggunakan jet ski menyisir area perairan tersebut selama dua jam sejak pukul 06.00 WITA, tetapi hasilnya nihil. Tim pencarian lainnya dari Balawista Badung juga menyisir perairan menggunakan perahu karet dari Pangai Seseh.
“Pada pukul 16.07 WITA, tim yang menuju ke Pantai Petitenget melihat jenazah yang terombang-ambing di pantai, kurang lebih 100 meter dari bibir pantai. Tim rescue pun berenang dan mengevakuasi jenazah,” kata Alit Supartana.
Ia menyampaikan cuaca saat pencarian cerah berawan, tetapi angin cukup kencang. “Jet ski sempat terkendala ombak saat mendekati area pencarian tak jauh dari bibir pantai,” kata dia.
Proses evakuasi selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulans dari Balawista Badung di Pos Pantai Berawa.
“Selama operasi SAR berlangsung, tim SAR lain yang terlibat selain Kantor Basarnas Bali dan Balawista Badung adalah Samapta Polda Bali, Brimob Polda Bali, Satpolair Polres Badung, Potensi SAR 115, keluarga korban, dan masyarakat setempat,” kata Alit Supartana.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad warga Malaysia terseret ombak di Nusa Penida
Korban terseret arus di Pantai Batu Belig, Minggu (1/1) sekitar pukul 17.50 WITA. Kakak korban, yang saat itu juga ada di lokasi kejadian, langsung meminta pertolongan. Kantor Basarnas Bali menerima laporan pada pukul 18.02 WITA, dan langsung berkoordinasi dengan Balawista Badung untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Batu Belig merupakan salah satu pantai di kawasan Kuta Utara yang populer dikunjungi wisatawan dan masyarakat, terutama saat matahari terbenam.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar pada Senin (2/1) memperingatkan warga yang beraktivitas di wilayah pantai dan perairan akan adanya potensi gelombang tinggi dua meter atau lebih di perairan utara dan selatan Bali pada 2–4 Januari 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyampaikan korban yang merupakan seorang laki-laki berinisial AY (usia 21 tahun), ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan di Pantai Petitenget, tepatnya di koordinat 8°40'42.08"S-115° 8'52.30"T sekitar 0,79 NM (nautical mile) dari lokasi kejadian musibah (LKM).
“Tim Rescue (SAR) dari Kantor Basarnas Bali menurunkan 11 orang yang terbagi dua tim. Satu tim kami berangkatkan ke Pantai Kelan untuk menurunkan dua buah jet ski, satu tim lagi diarahkan untuk menyisir area Pantai Batu Belig sampai Pantai Petitenget,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali A. A. Alit Supartana di Denpasar, Bali, Senin.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad wisatawan tenggelam saat tahun baru di Batu Belig
Ia menambahkan tim pencarian yang menggunakan jet ski menyisir area perairan tersebut selama dua jam sejak pukul 06.00 WITA, tetapi hasilnya nihil. Tim pencarian lainnya dari Balawista Badung juga menyisir perairan menggunakan perahu karet dari Pangai Seseh.
“Pada pukul 16.07 WITA, tim yang menuju ke Pantai Petitenget melihat jenazah yang terombang-ambing di pantai, kurang lebih 100 meter dari bibir pantai. Tim rescue pun berenang dan mengevakuasi jenazah,” kata Alit Supartana.
Ia menyampaikan cuaca saat pencarian cerah berawan, tetapi angin cukup kencang. “Jet ski sempat terkendala ombak saat mendekati area pencarian tak jauh dari bibir pantai,” kata dia.
Proses evakuasi selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulans dari Balawista Badung di Pos Pantai Berawa.
“Selama operasi SAR berlangsung, tim SAR lain yang terlibat selain Kantor Basarnas Bali dan Balawista Badung adalah Samapta Polda Bali, Brimob Polda Bali, Satpolair Polres Badung, Potensi SAR 115, keluarga korban, dan masyarakat setempat,” kata Alit Supartana.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad warga Malaysia terseret ombak di Nusa Penida
Korban terseret arus di Pantai Batu Belig, Minggu (1/1) sekitar pukul 17.50 WITA. Kakak korban, yang saat itu juga ada di lokasi kejadian, langsung meminta pertolongan. Kantor Basarnas Bali menerima laporan pada pukul 18.02 WITA, dan langsung berkoordinasi dengan Balawista Badung untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Batu Belig merupakan salah satu pantai di kawasan Kuta Utara yang populer dikunjungi wisatawan dan masyarakat, terutama saat matahari terbenam.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar pada Senin (2/1) memperingatkan warga yang beraktivitas di wilayah pantai dan perairan akan adanya potensi gelombang tinggi dua meter atau lebih di perairan utara dan selatan Bali pada 2–4 Januari 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023