Kuta (Antara Bali) - Pemerhati Herbal dan Konsultan Kesehatan di Bali, dr Oktarina Paramita, menilai daya tahan tubuh seseorang sangat dipengaruhi oleh pola atau gaya hidupnya.

"Apabila seseorang itu memiliki gaya hidup menyukai makanan cepat saji atau junk food serta yang mengandung bahan pengawet maka daya tahan tubuhnya tentu akan menurun," kata Oktarina di sela-sela acara bicara hati "Sang Pembawa Perubahan" di Kuta, Sabtu sore.

Menurut dia, gaya dan pola hidup merupakan salah satu faktor yang menyebabkan daya tahan tubuh seseorang baik atau tidak. Jika daya tahan itu buruk maka akan sangat mudah diserang oleh penyakit. Padahal berdasarkan paradigma atau cara berpikir sistem pengobatan di timur, hal yang terbaik dilakukan adalah mencegah tubuh terserang penyakit.

"Oleh sebab itu sangatlah disarankan untuk selalu menjaga daya tahan tubuh, caranya mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan vitamin. Hindari makanan tidak sehat dan kebiasan buruk seperti merokok dan minum minuman keras," ucapnya.

Oktarina mengatakan, banyak cara untuk meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit salah satu di antaranya meminum suplemen kesehatan yang mengandung banyak kandungan zat bermanfaat bagi organ tubuh.

Sementara itu Putu Eka Suryawan, Crown Director PT UFO BKB Syariah, perusahaan yang memasarkan minuman kesehatan, mengatakan, saat ini banyak orang yang lupa menjaga daya tahan tubuhnya karena pola hidup yang tidak teratur, maka untuk mengimbanginya disarankan untuk mengonsumsi suplemen kesehatan atau produk herbal. "Salah satunya adalah juice manggis Xamthone Plus yang berkhasiat menjaga supaya sel kanker tidak berkembang," ujarnya.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012