Denpasar (Antara Bali) - Pataka dan panji sakti perjuangan pahlawan Letkol I Gusti Ngurah Rai dikirab mengelilingi Bali menjelang peringatan Puputan Margarana pada 20 November, yang dipusatkan di Taman Makam Pahlawan Candi Margarana, Kabupaten Tabanan.
Setelah melewati beberapa kabupaten di Bali, petaka dan panji sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai diserahterimakan dari Bupati Gianyar Cokorda Raka Artha Ardana Sukawati kepada Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Jaba Puri Kesiman, Jumat.
Penerimaan pataka dan panji sakti tersebut diawali dengan kronologis pembacaan isi perjuangan pada zaman tersebut, yakni pembacaan surat dari Kapten JB Konig kepada pimpinan perjuangan Rakyat Bali LetKol I Gusti Ngurah Rai, kemudian dilanjutkan pembacaan surat balasan dari Gusti Ngurah Rai, kepada JB Konig yang berada Jakarta.
Wali Kota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut menyatakan kontek perjuangan untuk menegakkan NKRI ini dari para pendahulu (pahlawan) patutlah diingat dan dikenang oleh masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, yang perlu dipetik adalah semangat perjuangan dan spiritnya untuk generasi masa kini, mengingat permasalahan dan jenis tantangan yang dihadapi, kalau dilihat dari kaca pendahulu dalam merebut kemerdekaan tidaklah ringan, sampai para pejuang rela mempertaruhkan jiwa dan raga.
"Semangat dan jiwa heroik pahlawan I Gusti Ngurah Rai patut dijadikan pedoman dalam pembangunan, terutama di kalangan generasi muda," katanya.
Rai Mantra lebih lanjut mengatakan dengan menggalang semangat dan nilai-nilai luhur agar terus dikobarkan dalam membangunan bangsa ini.
Dikatakan, secara tidak langsung merupakan cermin kegigihan dan keberanian dari putra-putra terbaik pulau Dewata demi NKRI, begitu rela mempersembahkan jiwa dan raganya.
"saya harapkan kalangan generasi muda dapat tergugah jiwa patriotismanya untuk berkarya dalam mengisi pembangunan yang telah ditetapkan bersama," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Gianyar Cokorda Raka Artha Ardana Sukawati mengatakan perjuangan yang dilakukan oleh veteren perjuangan, tentu akan sangat berbeda dengan situasi dan kondisi sekarang, dimana setelah meraih kemerdekaan, banyak yang perlu dibenahi, terutama tentang keterbelakangan dan kemiskinan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Karena itu, kata dia, perjuangan tersebut harus dilanjutkan untuk mengisi pembangunan oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Setiap daerah sudah memperhatikan para veteran pejuang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, namun disisi lain masih banyak pula yang tercecer tidak terdata dan sekaligus tanpa pengakuan lebih lanjut, ini yang perlu diupayakan oleh instansi terkait lainya," katanya.
Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan sosial kepada 48 orang Warga veteran Kota Denpasar yang diterima langsung oleh ahli waris yang bersangkutan. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Setelah melewati beberapa kabupaten di Bali, petaka dan panji sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai diserahterimakan dari Bupati Gianyar Cokorda Raka Artha Ardana Sukawati kepada Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Jaba Puri Kesiman, Jumat.
Penerimaan pataka dan panji sakti tersebut diawali dengan kronologis pembacaan isi perjuangan pada zaman tersebut, yakni pembacaan surat dari Kapten JB Konig kepada pimpinan perjuangan Rakyat Bali LetKol I Gusti Ngurah Rai, kemudian dilanjutkan pembacaan surat balasan dari Gusti Ngurah Rai, kepada JB Konig yang berada Jakarta.
Wali Kota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut menyatakan kontek perjuangan untuk menegakkan NKRI ini dari para pendahulu (pahlawan) patutlah diingat dan dikenang oleh masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, yang perlu dipetik adalah semangat perjuangan dan spiritnya untuk generasi masa kini, mengingat permasalahan dan jenis tantangan yang dihadapi, kalau dilihat dari kaca pendahulu dalam merebut kemerdekaan tidaklah ringan, sampai para pejuang rela mempertaruhkan jiwa dan raga.
"Semangat dan jiwa heroik pahlawan I Gusti Ngurah Rai patut dijadikan pedoman dalam pembangunan, terutama di kalangan generasi muda," katanya.
Rai Mantra lebih lanjut mengatakan dengan menggalang semangat dan nilai-nilai luhur agar terus dikobarkan dalam membangunan bangsa ini.
Dikatakan, secara tidak langsung merupakan cermin kegigihan dan keberanian dari putra-putra terbaik pulau Dewata demi NKRI, begitu rela mempersembahkan jiwa dan raganya.
"saya harapkan kalangan generasi muda dapat tergugah jiwa patriotismanya untuk berkarya dalam mengisi pembangunan yang telah ditetapkan bersama," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Gianyar Cokorda Raka Artha Ardana Sukawati mengatakan perjuangan yang dilakukan oleh veteren perjuangan, tentu akan sangat berbeda dengan situasi dan kondisi sekarang, dimana setelah meraih kemerdekaan, banyak yang perlu dibenahi, terutama tentang keterbelakangan dan kemiskinan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Karena itu, kata dia, perjuangan tersebut harus dilanjutkan untuk mengisi pembangunan oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Setiap daerah sudah memperhatikan para veteran pejuang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, namun disisi lain masih banyak pula yang tercecer tidak terdata dan sekaligus tanpa pengakuan lebih lanjut, ini yang perlu diupayakan oleh instansi terkait lainya," katanya.
Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan sosial kepada 48 orang Warga veteran Kota Denpasar yang diterima langsung oleh ahli waris yang bersangkutan. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012