Semarang (Antara Bali) - Fotografer senior Darwis Triadi menilai kelemahan fotografer terutama pemula adalah kerap memotret suatu objek secara stereotip atau sudah terlalu umum dan banyak dilakukan orang.

"Karya fotografi tidak hanya harus bagus, tetapi harus unik. Tetapi, kebanyakan masih memotret secara sudut pandang umum," katanya, di sela kunjungannya ke Darwis Triadi School of Photography Semarang, Selasa.

Akhirnya, kata dia, karya fotografi yang dihasilkan semuanya hampir sama dengan objek dan sudut pandang (angle) sama, seperti banyak ditemukan dari karya-karya fotografi yang dikirimkan dalam kompetisi foto.

Pemilik nama lengkap Andreas Darwis Triadi yang kerap menjadi juri berbagai lomba fotografi mengaku sering menemukan kecenderungan semacam itu sehingga mengecilkan peluang karya fotografi memang dalam lomba.

"Sekarang ini banyak lomba fotografi menggunakan tema, misalnya Bromo. Semua peserta ramai-ramai memotret Gunung Bromo secara stereotip. Hasilnya ya itu-itu saja, semuanya menghasilkan foto yang hampir sama," katanya.

Padahal, kata dia, sebenarnya banyak sekali potensi yang bisa digali dari Bromo yang selama ini belum banyak dibidik para fotografer, sebab belajar fotografi adalah belajar melihat sesuatu dari sisi yang lain.(*/ADT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012