Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia (BI) Denpasar mencatat impor benang tenunan, kain tekstil dan hasil-hasilnya bernilai satu juta dolar AS selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2012.

Angka itu cukup stabil jika dibandingkan selama 2011 mencapai 3,4 juta dolar, kata Peneliti Ekonomi Madya Bank Indonesia Denpasar, Sunarto di Denpasar Kamis.

Impor benang bahan baku kain songket tersebut relatif sedikit jika dibandingkan ekspor komoditi sejenis dari Bali.

Pembelian benang impor tersebut sebenarnya untuk bahan baku produksi kain tenunan buatan Pulau Dewata untuk memenuhi pasar ekspor, jadi barang itu diekspor kembali setelah menjadi kain hasil tenunannya.

Ia menyebutkan, realisasi ekspor kain tenunan buatan tangan-tangan terampil wanita di Bali, seperti kain songket, tenun sutra, tenun ikat, dan tenun Pegringsingan telah menyumbangkan devisa senilai 5,2 juta dolar tujuh bulan I-2012.(*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012