Denpasar (Antara Bali) - Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Dewan Perwakilan Massa (DPM) Bali datang menyerahkan bantuan ke kantor gubernur setempat untuk membantu korban bentrokan di Desa Balinuraga, Lampung Selatan.
"Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap keluarga korban. Kami memang sengaja menyerahkan bantuan dana kepada Gubernur Bali agar dapat diteruskan pada keluarga korban yang memerlukan," kata Ketua DPM Bali I Wayan Kari Subali didampingi sekitar 200-an anggotanya yang turut ke Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin.
DPM Bali menyerahkan bantuan dana senilai Rp10 juta yang telah dikumpulkan dari sumbangan pengurus maupun segenap anggotanya. Bantuan itu diterima oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Ketataprajaan Pemprov Bali Wayan Suastha didampingi Karo Hukum Dewa Putu Eka Wijaya Wardhana.
"Jika diperlukan, kami juga siap membantu aparat keamanan di Lampung. Kami membantu bukan untuk berperang tetapi menjaga keamanan saudara kami di sana. Kalau sudah ada kesepakatan damai, mudah-mudahan tidak ada muncul bentrok lagi seperti itu," ucapnya yang juga anggota DPRD Bali tersebut.
Selain menyerahkan bantuan, DPM Bali juga menyampaikan lima butir pernyataan sikap, yakni yang pertama mereka menyatakan turut berbelasungkawa dan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat konflik horizontal yang menimpa transmigran asal Pulau Dewata di Desa Balinuraga, Lampung Selatan.
"Yang kedua, kami mengutuk tindakan anarkis dan kekerasan yang tidak punya rasa perikemanusiaan antarsesama umat manusia," ucapnya.
Ketiga, DPM Bali menyatakan siap menerjunkan seluruh anggota untuk melawan kelompok tertentu yang mencoba membuat kekacauan dan konflik tersebut berlanjut, apabila aparat keamanan tidak mampu mengendalikan rasa aman dan nyaman warga di Desa Balinuraga.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, ormas, dan LSM untuk turut serta membantu dan meringankan beban penderitaan keluarga korban baik moral maupun material," kata Kari Subali. Yang kelima, DPM Bali mendukung upaya Pemprov Bali untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Lampung. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap keluarga korban. Kami memang sengaja menyerahkan bantuan dana kepada Gubernur Bali agar dapat diteruskan pada keluarga korban yang memerlukan," kata Ketua DPM Bali I Wayan Kari Subali didampingi sekitar 200-an anggotanya yang turut ke Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin.
DPM Bali menyerahkan bantuan dana senilai Rp10 juta yang telah dikumpulkan dari sumbangan pengurus maupun segenap anggotanya. Bantuan itu diterima oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Ketataprajaan Pemprov Bali Wayan Suastha didampingi Karo Hukum Dewa Putu Eka Wijaya Wardhana.
"Jika diperlukan, kami juga siap membantu aparat keamanan di Lampung. Kami membantu bukan untuk berperang tetapi menjaga keamanan saudara kami di sana. Kalau sudah ada kesepakatan damai, mudah-mudahan tidak ada muncul bentrok lagi seperti itu," ucapnya yang juga anggota DPRD Bali tersebut.
Selain menyerahkan bantuan, DPM Bali juga menyampaikan lima butir pernyataan sikap, yakni yang pertama mereka menyatakan turut berbelasungkawa dan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat konflik horizontal yang menimpa transmigran asal Pulau Dewata di Desa Balinuraga, Lampung Selatan.
"Yang kedua, kami mengutuk tindakan anarkis dan kekerasan yang tidak punya rasa perikemanusiaan antarsesama umat manusia," ucapnya.
Ketiga, DPM Bali menyatakan siap menerjunkan seluruh anggota untuk melawan kelompok tertentu yang mencoba membuat kekacauan dan konflik tersebut berlanjut, apabila aparat keamanan tidak mampu mengendalikan rasa aman dan nyaman warga di Desa Balinuraga.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, ormas, dan LSM untuk turut serta membantu dan meringankan beban penderitaan keluarga korban baik moral maupun material," kata Kari Subali. Yang kelima, DPM Bali mendukung upaya Pemprov Bali untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Lampung. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012