Kalianda (Antara Bali) - Ribuan aparat gabungan dari TNI dan Polri membersihkan tumpukan puing ratusan rumah warga yang dirusak dan dibakar massa saat terjadi kerusuhan di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Jumat.

Pembersihan dilakukan oleh Brimob Polda Jawa Tengah, Polda Lampung, Poda Banten, Mabes Polri dan TNI-AD Korem 043/Garuda Hitam, serta Marinir Brigif-3 Piabung dibantu Satuan Polisi Pamong Praja.

Sementara itu, sejumlah aparat gabungan lainnya juga masih menjaga ketat Desa Sidoreno dan Balinuragaa untuk mengamankan lokasi tersebut, terutama di jalan yang menjadi akses masuk ke dua desa tersebut.

Situasi di Desa Balinuraga juga sepi karena penduduknya sebagian masih mengungsi di Bandarlampung, selain itu kerusakan rumah juga paling parah serta tidak dapat ditempati lagi karena rata-rata atapnya sudah roboh akibat terbakar.

Sedangkan warga yang rumahnya tidak terbakar sudah kembali ke rumah mereka setelah mengungsi ke tempat saudara-saudaranya di daerah sekitar. Namun di Desa Sidoreno warga sudah kembali menempati rumah masing-masing yang kerusakan tidak separah di Desa Balinuraga.

Anak-anak juga sudah mulai sekolah serta toko-toko di kecamatan Waypanji sudah mulai beraktivitas dengan normal meski sebagian masih diselimuti rasa takut dan trauma atas kerusuhan beberapa hari lalu.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho mengatakan, lebih dari 345 rumah penduduk di Desa Balinuragaa hancur dibakar dan dirusak masa dalam konflik horizontal itu.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012