Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali mengadakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Petanque sebagai salah satu upaya memberikan perhatian terhadap pengembangan potensi atlet di Indonesia.

"Gelaran bertajuk Rektor Cup pertama ini dikhususkan bagi mahasiswa. Pelaksanaan kejuaraan difasilitasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Petanque Undiksha," kata Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas, Made Shinta Wesiana Dewi di Singaraja, Buleleng, Sabtu.

Ia mengatakan, kejurnas tersebut melibatkan puluhan tim dari 15 perguruan tinggi di Tanah Air yang unjuk kemampuan pada ajang yang berlangsung di Lapangan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Buleleng tersebut.

Adapun Kejurnas mempertandingkan maksimal 24 tim per kategori, yaitu single putra, single putri, double putra, dan double putri, tetapi dari hasil pendaftaran, terdapat 23 tim dari single putra, 19 tim dari single putri, 20 tim double putra, dan 15 tim double putri. Tim di setiap kategori tersebut akan memperebutkan satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.

"Ajang ini untuk menumbuhkan kembali semangat berlatih dan menjadi ajang uji coba bagi atlet yang akan berkompetisi dalam POMMAS, sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda," terangnya.

Baca juga: Undiksha-Bali ajak mahasiswa miliki perubahan pemikiran dibanding SMA

Kejuaraan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd.

Menurutnya, kejuaraan ini sebagai ruang untuk memperkenalkan atlet yang dimiliki oleh Undiksha maupun perguruan tinggi lain terkait dengan olahraga petanque dan semakin memasyarakatkan olahraga petanque di Indonesia.

Lebih dari itu, juga untuk mengasah kemampuan para atlet sehingga semakin siap untuk mengikuti kompetisi lainnya.

"Salah satunya yang sekarang ini adalah mereka akan bersaing dengan universitas lain yang tentunya sudah mempersiapkan dengan baik, sehingga atlet kita nanti mentalnya juga tertempa sehingga nantinya semakin siap mengikuti kompetisi di tingkat nasional maupun internasional," ungkapnya.

Ia menambahkan kejuaraan ini ditargetkan dapat menjadi agenda nasional.

Baca juga: Undiksha jadi tuan rumah pertemuan Forum Perpustakaan

Sementara itu, Ketua Umum FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra yang hadir para acara pembukaan bersama Ketua FOPI Buleleng, I Made Astika juga menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Undiksha yang telah menyelenggarakan kejuaraan ini.

"Kami sangat apresiasi sekali Undiksha menggelar kejuaraan nasional antarmahasiswa yang pertama di Bali. Ini digagas oleh Undiksha, ini luar biasa," katanya.

Kejuaraan ini diharapkan dapat diselenggarakan berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan prestasi maupun mempersiapkan atlet untuk berlaga pada kejuaraan lain, baik nasional maupun internasional.

"Sudah barang tentu kalau sudah berani menaruh angka satu, berarti nanti ada angka dua. Kami harapkan ini adalah agenda rutin bagi Undiksha, minimal setiap setahun sekali sehingga semua universitas di seluruh Indonesia akan mengagendakan untuk datang ke Undiksha setiap tahun," ucapnya.

Pria asal Kabupaten Tabanan ini menambahkan olahraga petanque baru berkembang di Indonesia sejak tahun 2013. Meski demikian, antusiasme masyarakat untuk menggeluti khususnya oleh generasi muda cukup tinggi.

"Buktinya seperti sekarang, kalau kita menyelenggarakan kejuaraan antarmahasiswa atau antarpelajar, pesertanya pasti sangat banyak," katanya.

Acara pembukaan ini dihadiri pula oleh pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng. Kejuaraan akan dilaksanakan sampai 30 Oktober 2022.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022