Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan ultimatum kepada seluruh jajarannya untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi sebaik-baiknya guna mengembalikan kepercayaan masyarakat sebagaimana arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
 
"Arahan Pak Presiden sudah jelas kemarin dan saya kira ini adalah perintah dari pimpinan tertinggi yang harus dilaksanakan. Selanjutnya adalah bagaimana dilaksanakan dengan baik di lapangan, yang kurang jelas tanyakan sehingga kemudian tidak ada keraguan lagi, hindari pelanggaran, perbanyak perbuatan baik dan prestasi," kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Arahan itu diberikan dalam video konferensi dengan seluruh jajaran mulai dari pejabat utama, kapolda, kapolres, hingga kapolsek melalui video konferensi di Mabes Polri.
 
Pengarahan tersebut merupakan tindak lanjut setelah adanya pertemuan jajaran Polri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (14/10) lalu.
 
"Tentunya kewajiban saya untuk mengingatkan kembali dan sekaligus memperjelas sehingga kemudian rekan-rekan kemudian bisa menjadi sama dalam satu langkah, satu tindakan untuk melaksanakan apa yang menjadi arahan yang dikutip dari Bapak Presiden," kata Sigit.

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan Polri solid bangun kepercayaan publik
 
Jenderal bintang empat itu menjelaskan, Polri membutuhkan soliditas, rasa keprihatinan bersama, saling bantu dan bahu-membahu mulai dari tingkat polsek sampai Mabes Polri untuk terus menjalankan tugas melindungi, mengayomi dan melayani dengan baik di tengah situasi yang sulit yang dihadapi saat ini.
 
Meski begitu, Sigit mengingatkan kepada 450 ribu lebih personel Polri untuk terus tetap menjalankan tugasnya secara maksimal dan mengukir prestasi-prestasi yang bisa membanggakan Polri hingga Bangsa dan masyarakat Indonesia.
 
"Tanamkan selalu ini sebagai ibadah dan saya yakin kalau semua personel kompak bareng-bareng, sama-sama dari polsek sampai Mabes melakukan hal yang sama, harapannya dalam waktu cepat Polri bisa segera pulih," katanya.
 
Sigit menegaskan, siapapun yang tidak memiliki komitmen dan semangat yang sama, dipersilahkan untuk keluar dari "gerbong" Polri.
 
"Ini tentunya harus menjadi komitmen dan saya minta terhadap hal ini sama-sama, gerbong sama jadi kalau tidak bisa mengikuti hal ini pilihannya silahkan keluar dari gerbong atau saya yang keluarkan," kata Sigit menegaskan.

Baca juga: Kapolri: Peringatan 20 tahun Bom Bali ingatkan dunia untuk lebih waspada
 
Sigit menambahkan, perbaikan institusi Polri menjadi lebih baik sudah menjadi tugas bersama seluruh insan Bhayangkara, dengan membangun soliditas dan sinergi.
 
"Ini tugas kita, ini menjadi perhatian seluruhnya, tapi saya yakin dengan kerja keras, dengan kekompakan, dengan semangat soliditas, kita semua mampu untuk mengatasi hal tersebut," ujar Sigit menutup arahannya.

Arahan Presiden meminta Polri dapat mengembalikan kepercayaan, melindungi, dan mengayomi masyarakat secara betul-betul. Selain itu, kepada seluruh anggota Polri juga diminta hilangkan bergaya hidup glamor, hedonisme, mewah dan harus punya sense of crisis. Intinya raih kembali kepercayaan masyarakat.

 

 

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022