Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berharap penemuan situs Penatih di Denpasar yang diperkirakan dibangun pada abad ke-13 mampu mengungkap sejarah masa lalu.

"Kami berharap situs purbakala yang ditemukan itu, nantinya mampu mengungkap sejarah peradaban manusia beserta lingkungan budaya yang dibangun pada masa lampau," katanya di Nusa Dua, Bali, Senin.

Seusai membuka acara "15 Th Asian Congress of Architects" itu, ia juga berharap agar keberadaan warisan budaya tersebut dapat dilindungi dengan baik dan dapat dipelajari sejarah yang berkembang.

"Temuan itu kaitannya dengan cagar budaya dan menjaga temuan arkeologi. Karena itu harus dilindungi dengan baik. Tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran dan menjadi daya tarik kunjungan," ujarnya.

Ia mengatakan, situs budaya seperti misalnya, Candi Ratu Boko di Jawa Tengah. Dari sana banyak pelajaran yang bisa dipetik lewat aspek kesejarahan. "Setelah dipelajari gambaran struktur dari Candi Ratu Boko itu ternyata masih ada tempat-tempatnya. Kelihatan `urban planing-nya` sudah ada sejak zaman itu. Jadi, lokal wisdom mengapa terjadi seperti itu, pasti sudah dipikirkan banyak hal," kata Mari Elka.

Dikatakan, dari aspek tersebut manusia akan lebih mengetahui dan memahami hingga terwujudnya arsitek yang maha agung pada zaman tersebut. "Bahkan pada zaman tersebut hingga terbentuknya situs itu sudah jelas ada kehidupan di sekitar wilayah tersebut. Mungkin saja kerajaan, sehingga para arsitek membangun candi-candi semengah itu. Karena diperkirakan di sana pasti lokasi pertemuan masyarakat, sehingga aspek ekonomi, aspek kultur, aspek pemerintahannya menjadi pembelajaran yang menarik. Itu jika dikaitkan dengan arsitektur," ucapnya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012