Denpasar (Antara Bali) - Penggalian situs candi purbakala yang ditemukan warga Desa Penatih, Kota Denpasar, terpaksa dihentikan dan diagendakan dilanjutkan pada 2013 akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Balai Arkeologi setempat.
"Kami terpaksa menghentikan penggalian lokasi penemuan bangunan purbakala berupa candi itu dan akan dilanjutkan tahun depan karena terbatasnya dana," kata Kepala Balai Arkeologi Bali, NTT dan NTB, Made Geria, Rabu.
Dia mengaku dana yang digunakan berasal dari anggaran penanggulangan kasus yang sifatnya insidentil. Namun Geria enggan menyebutkan berapa jumlah dana yang digunakannya untuk melakukan penggalian di situs yang mulai digali 18 Oktober 2012.
Seperti diketahui I Putu Gede Candra Kirawan, warga Desa Penatih, Denpasar Timur, menemukan struktur dasar bangunan purbakala berupa candi di bawah tanah di halaman rumahnya beberapa waktu lalu.
Saat ditemukan pada akhir September lalu, pemilik lahan sedang melakukan penggalian tanah untuk membuat sumur resapan air. Jika dilihat dari struktur bangunannya, Balai Arkeologi Denpasar memperkirakan pondasi bangunan tersebut berasal dari peninggalan abad ke XIV.
Sementara itu Ketua Tim Penggalian Situs Penatih, I Wayan Suantika, mengatakan tim peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar akan melakukan penggalian hingga Sabtu (27/10). "Untuk tahap pertama penggalian kami lakukan hingga Sabtu (27/10), selanjutnya akan dilakukan tahun depan," ucapnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami terpaksa menghentikan penggalian lokasi penemuan bangunan purbakala berupa candi itu dan akan dilanjutkan tahun depan karena terbatasnya dana," kata Kepala Balai Arkeologi Bali, NTT dan NTB, Made Geria, Rabu.
Dia mengaku dana yang digunakan berasal dari anggaran penanggulangan kasus yang sifatnya insidentil. Namun Geria enggan menyebutkan berapa jumlah dana yang digunakannya untuk melakukan penggalian di situs yang mulai digali 18 Oktober 2012.
Seperti diketahui I Putu Gede Candra Kirawan, warga Desa Penatih, Denpasar Timur, menemukan struktur dasar bangunan purbakala berupa candi di bawah tanah di halaman rumahnya beberapa waktu lalu.
Saat ditemukan pada akhir September lalu, pemilik lahan sedang melakukan penggalian tanah untuk membuat sumur resapan air. Jika dilihat dari struktur bangunannya, Balai Arkeologi Denpasar memperkirakan pondasi bangunan tersebut berasal dari peninggalan abad ke XIV.
Sementara itu Ketua Tim Penggalian Situs Penatih, I Wayan Suantika, mengatakan tim peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar akan melakukan penggalian hingga Sabtu (27/10). "Untuk tahap pertama penggalian kami lakukan hingga Sabtu (27/10), selanjutnya akan dilakukan tahun depan," ucapnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012