Jakarta (Antara Bali) - Karakteristik jenis wisatawan yacht atau kapal pesiar dinilai paling sesuai dengan kondisi geografis Indonesia, demikian disampaikan pejabat Kemenparekraf.

"Kegiatan wisata layar atau yachting ini dengan sarana kapal layarnya dapat menembus keterisolasian pulau-pulau kecil yang memiliki potensi wisata bahari, tetapi sulit diakses wisatawan karena keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pariwisata. Ini paling sesuai untuk Indonesia," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Firmansyah Rahim, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa wisata kapal layar juga memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan lama tinggal dan belanja wisatawan.

Menurut dia, wisatawan berlayar atau "yachter" adalah wisatawan mandiri yang menentukan sendiri destinasi wisata yang diminatinya.

"Ini sangat bagus untuk dikembangkan di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata alam dan budaya yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan," katanya.

Untuk mengembangkan Wisata Kapal Layar (Yacht), saat ini Kemenparekraf bersama Kementerian dan instansi terkait tengah melakukan kegiatan Sosialisasi Perpres Nomor 79 Tahun 2011 di 18 pintu masuk dan keluar kapal layar.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012