Probolinggo (Antara Bali) - Gempa tremor terus terjadi di Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

"Hari ini, gempa tremor terus terjadi di Bromo. Namun, kegempaannya masih fluktuatif, kadang naik dan kadang turun," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo, M. Syafii, saat dihubungi ANTARA per telepon.

Menurut dia, data yang terekam di PPGA Bromo selama 24 jam terakhir pada hari Senin (22/10) terjadi gempa tremor dengan amplitudo maksimum 1--5 milimeter disertai dengan satu kali gempa tektonik lokal.

"Puncak Gunung Bromo juga mengeluarkan asap putih dengan ketinggian mencapai 50 meter dan cuaca di puncak terlihat cerah," tuturnya.

Dengan aktivitas kegempaan seperti itu, lanjut dia, status gunung yang menjadi objek wisata primadona di Jawa Timur itu masih tetap Waspada.

"Petugas PPGA Bromo memantau aktivitas Gunung Bromo secara ketat dan detail karena kawasan tersebut merupakan objek wisata yang padat dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara," paparnya.

Status Gunung Bromo meningkat dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) sejak 3 Oktober 2012 berdasarkan hasil pengamatan dan analisis kegempaan yang dipantau dari PPGA Bromo di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012