Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Szentendre, Hungaria, menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, guna mewujudkan kota kembar (sister city).
Keinginan menjalin kerja sama itu disampaikan Kepala Perwakilan RI di Budapest, Hungaria, Maruli Tua Sagala, saat bertemu Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, di ruang kerjanya, Senin.
Maruli menjelaskan bahwa keinginan kerja sama datang dari mantan Dubes Hungaria untuk Indonesia, Istvan Debrecen, dan sesuai hasil pertemuan sidang II Komisi Kerja Sama Ekonomi RI-Hungaria pada 14-15 Desember 2008.
Pihak Pemkot Szentendre menginginkan kerja sama bidang kebudayaan, pariwisata, pendidikan, dan olahraga.
Sebelumnya seniman asal Kota Szentendre, Szuk Nobert, juga telah menjalin kerja sama dengan pelukis Gianyar, Ketut Karta.
Menurut Maruli, Kota Szentendre memiliki keunikan yang hampir sama dengan Kabupaten Gianyar dalam bidang pengembangan pariwisata yang berbasis kebudayaan.
"Szentendre sangat terkenal dalam dunia pariwisata di Eropa akan adanya 'Skazen' atau museum terbuka berupa bangunan kuno bersejarah," katanya.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Keinginan menjalin kerja sama itu disampaikan Kepala Perwakilan RI di Budapest, Hungaria, Maruli Tua Sagala, saat bertemu Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, di ruang kerjanya, Senin.
Maruli menjelaskan bahwa keinginan kerja sama datang dari mantan Dubes Hungaria untuk Indonesia, Istvan Debrecen, dan sesuai hasil pertemuan sidang II Komisi Kerja Sama Ekonomi RI-Hungaria pada 14-15 Desember 2008.
Pihak Pemkot Szentendre menginginkan kerja sama bidang kebudayaan, pariwisata, pendidikan, dan olahraga.
Sebelumnya seniman asal Kota Szentendre, Szuk Nobert, juga telah menjalin kerja sama dengan pelukis Gianyar, Ketut Karta.
Menurut Maruli, Kota Szentendre memiliki keunikan yang hampir sama dengan Kabupaten Gianyar dalam bidang pengembangan pariwisata yang berbasis kebudayaan.
"Szentendre sangat terkenal dalam dunia pariwisata di Eropa akan adanya 'Skazen' atau museum terbuka berupa bangunan kuno bersejarah," katanya.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012